Patroliindonesia |Manggarai, NTT – Sekitar 4412 orang pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata mengalami dampak serius akibat penutupan destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sejak tanggal 23 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020 mendatang. Para pekerja tersebut terpaksa harus “dirumahkan”, hingga ada yang harus kehilangan pekerjaannya. Penutupan destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat dimaksudkan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid19 di Kabupaten tersebut.
Menanggapi hal itu, Agustinus Rinus, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat berharap pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah dapat memberikan bantuan, baik berupa sembako maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi sekitar 4412 orang pekerja di sektor pariwisata yang mengalami langsung dampak pandemi covid19.
“Sangat diharapkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten Manggarai Barat memberikan bantuan berupa sembako ataupun uang tunai bagi tenaga kerja yang bekerja di sektor pariwisata yang terdampak sekitar 4412 orang ini” ungkap Agustinus (18/05/20).
Agustinus mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan penelitian terkait dampak covid19 terhadap pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat. Sehingga kedepannya, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dibidang pariwisata berdasarkan kajian-kajian yang ilmiah.
Lebih lanjut, Agustinus juga menjelaskan bahwa pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat akan kembali di buka pada bulan juni 2020 mendatang dan kedepannya, seluruh destinasi wisata dan desa-desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat akan menerapkan protokol kesehatan.
“Destinasi wisata di Manggarai Barat akan kembali di buka pada bulan Juni 2020. Dari bulan Juni 2020 hingga bulan desember 2020 adalah masa pemulihan. Sehingga kedepannya, pemerintah kabupaten Manggarai Barat berencana akan menerapkan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata dan desa-desa wisata. Sangat diharapkan pada masa pemulihan tersebut, tingkat kunjungan para wisatawan dari luar negeri dan dari dalam negeri dapat kembali meningkat” ungkap Agustinus.
(Red/Eliandro)