Awas Modus Ngaku Tukang Ojol Sasaran Anak Sekolah Jadi Korban, Laptop dan Hp di Embat

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

MPI, Semarang Jawa Tengah –   Pelaku pencurian dengan modus mengaku tukang Ojol menggasak barang berharga punya anak sekolah.

Dengan adanya kejadian tersebut korban A (16) warga Desa Pringapus Salatiga Kota Semarang tersebut harus mengalami kerugian sekitar Rp 10 Juta Rupiah.

Bacaan Lainnya

“Barang yang hilang perupa Laptop,HP,dan uang sebesar 900.000 Sembilan Ratus ribu rupiah, Keterangan Korban saat di temui di rumahnya Pringapus RT/ RW Kabupaten?

“Korban sudah melaporkan kejadian tersebut di Polres Semarang.

Ditemui awak media pada hari Jumat 20 Oktober 2023 lalu Korban,” korban menceritakan awal mula kejadian.

Saat saya pulang dari Les naik Bus Trans di BRT jalan Diponegoro yang ke Karangjati setelah sampai di BRT Beteng depan Polsek Ungaran saya turun, saya lupa barang saya ada yang ketinggalan di Halte BRT tersebut,

“Saat saya memeriksa tas tiba-tiba ada seseorang yang tidak saya kenal dia menawarkan jasa untuk mencarikan orang pintar ( Dukun ) yang tau barangnya dimana,

“Menurut dia temannya itu orang pintar bisa tau keberadaan barang saya yang hilang, sudah saya tolak tetapi dia memaksa dengan rasa takut terpaksa saya tiruti karena sudah petang, di jalan saya berfikir bagaimana caranya bisa lepas dari orang ini, Jelas AW.

“Lanjut AW,” saya bilang sama orang tersebut untuk berhenti karena saya mau sholat kebetulan ada musholla di dekat Desa Klepu, terangnya,” saat saya mau melakukan ibadah tas saya yang ada Laptop dan Hp dompet yang ada uangnya 900.000 ribu rupiah saya simpan di teras dia bilang mau menungguin tas saya.

“Selesai sholat saya melihat tas saya sudah tidak ada di teras lagi dan orang tersebut juga tidak tampak ( Hilang ) . Saya mencari-cari tidak ketemu. Jelas AW.

Menurut saksi di lokasi tersebut, Fadel (25) yang merupakan warga Klepu yang kesehariannya berjualan di halaman balai Desa Klepu memberikan adanya seseorang yang naik motor Yamaha Jupiter warna biru orangnya agak gemu. Menurut dia.

Inisiatif warga AW di antar ke rumah Kepala Desa Klepu Joko Purnomo, agar bisa tenang, setelah tidak panik lagi Kepala Desa berkomunikasi dengan Kepala Desa Pringsari, Zaenal sesama Kepala Desa masih satu Kabupaten tentunya tidak kesulitan untuk mendapatkan alamat AW.

Akhirnya dia dijemput oleh orang tuanya Endar (50) dan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Ungaran Polda Jawa Tengah.

“harapan orang tua korban agar Polisi benar-benar menangani laporan kami sebagai masyarakat kita Percaya Polisi akan menjalankan tugas mereka. Pungkasnya.

Jurnalist : Endang Mawarti

Editor : Edi

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait