Patroli Indonesia, Papua Barat – Tokoh adat, tokoh agama, Organisasi Masyarakat (Ormas), forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Papua Barat terdiri dari Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Ferry Zein, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, DR Wilhelmus Lingitubun, MH, DPR Papua Barat, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menandatangani deklarasi cinta damai menolak anarkis di Papua Barat, Sabtu (17/10) di Arfak Convention Hall Polda Papua Barat.
Sementara deklarasi yang sama juga di ikuti oleh para Kapolres, Dandim, Forkopimda Kabupaten dan kota se-Papua Barat yang dilakukan secara virtual di masing-masing Daerah.
Deklarasi bersama cinta damai dibacakan Napoleon Fakdawer dan diikuti semua peserta. Berikut empat pernyataan sikap yang disepakati. Pertama, selalu cinta damai terhadap sesama warga, suku serta agama apapun di wilayah NKRI dan saling menghargai serta menghormati kepada siapa saja yang berada di provinsi Papua Barat. Kedua, menolak adanya pergerakan massa atau unjuk rasa yang berujung pada perpecahan, pengrusakan, penjarahan, kekerasan dan juga aksi anarkis. Ketiga, siap menjaga persatuan, kerukunan dan mempererat tali persaudaraan sesame anak bangsa. Keempat, kami siap menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Provinsi Papua Barat.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing dalam arahannya menyampaikan bahwa membangun itu susah sedangkan menghancurkannya itu sekejap bisa terjadi.
‘’Kita sepakat, bahwa jika ada aspirasi yang ingin dipenuhi oleh pemerintah tidak mesti harus membakar, tidak mesti harus merusak, budaya seperti itu adalah budaya yang tidak baik bagi kita. Yakin kalau kita sudah membakar satu aset kita akan jadi manusia yang tidak terpakai, di Papua Barat ini masih perlu membangun, tidak sinkron jika mau membangun terus kita membakar,’’ ujar Kapolda.
Dengan adanya deklarasi cinta damai ini, lanjut Kapolda, semua pihak dengan hati tulus jika ada aspirasi yang mau disampaikan sampaikanlah pada pemerintah seperti kepada Kapolda, Pangdam, Gubernur, Kabinda, Kajati.
“Jika ada masalah diselesaikan secara baik, sampaikan aspirasi dengan damai,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan berpesan kepada semua pihak untuk saling menghargai, menghormati dan menjaga kedamaian di tanah Papua Barat yang kita cintai.
‘’Kita cinta damai, kita menolak anarkis, mari kita renungkan, kita sebagai tokoh adat mari kita jaga di wilayah kita masing-masing,’’ ujarnya.(as)