Diduga Galian Parit Jalan Kimseng Tanjung Medang Rupat Utara Meraup Banyak Keuntungan

Patroli-indonesia.com Rupat Utara – Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucurkan dana Ratusan Juta Rupiah untuk memberi kehidupan dan kenyamanan kehidupan yang layak bagi masyarakat banyak. Tapi sayangnya tebaran uang yang di anggarkan dari APBD Negri Junjungan tersebut sering disalahgunakan sebagai jalan memperkaya diri sendiri bagi beberapa pemborong nakal yang dipercayakan pada pekerjaan tersebut.

Ini terlihat jelas dengan salah satu pekerjaan pencucian parit tali air di jalan Kimseng Desa Tanjung Medang Rupat Utara.

Pekerjaan jalan tersebut telah di anggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Bengkalis sebesar
Rp, 199,767,495,00 dan pekerjaan tersebut di kerjakan oleh CV, Choel Nusa Indotama dengan consultan pengawas CV Realise Consultan dianggap tidak mengikuti aturan dengan tidak mencantumkan volume pekerjaan jalan yang di kerjakan.

Seperti yang diketahui pihak konsultan, seharusnya tetap harus mencantumkan volume pekerjaan tersebut di SPJ Plank pekerjaan agar pengetahuan masyarakat dan khalayak umum.

Menanggapi akan hal itu, dari masyarakat pihak media mencoba mencari informasi dengan hendak menemui consultan serta ke pengawas akan pekerjaan tersebut. Beberapa kali memantau tetap tidak terlihat kelibatnya pihak consultan dan pengawas.

Dan pada akhirnya pihak media bertemu dengan pihak pejabat desa yang juga katanya coba memantau akan pekerjaan tersebut. Menurut informasi dari Aparatur Desa tersebut mengatakan bahwa desa hanya mengetahui aja akan pekerjaan ini dan tidak terlibat langsung karena pendanaan pekerjaan dari APBD Kabupaten Bengkalis. Kamis, (17/11/2022).

Ketika disinggung pihak media tentang pihak Consultan pengawas yang tak ada kelihatan, pihak aparat desa pun hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak mengetahui keberadaannya.

Pihak media mencoba terus menggali akan hal pekerjaan tersebut dan bertemu dengan sseorang narasumber yang dapat dipercaya. Menurut beliau memang benar pekerjaan tersebut di kerjakan dengan curiga akan hal pembekakan dana anggaran. Panjang nya parit ini berapalah jika di ukur.

Apa ada Tiga apa Empat kiloan. Sedangkan harga galian seperti yang di ketahui berkisar 18 hingga 23 ribuan per meternya.

“Coba kita kaji ulang lagi berapa dana pekerjaan yang habis. Apa nggak terlalu berlebihan dana nya itu dengan hasil pekerjaan yang di kerjakan. Jadi kita juga berharap Dinas terkait mengakaji ulang dana pekerjaan tersebut dan turun lapangan agar tau kondisi pekerjaan seperti apa.” pungkasnya.

Pers: Raden Sukma
Sumber: Tim

Pos terkait