Dinkes Gelar Peningkatan peran dan kemitraan PKK

PATROLI INDONESIA, CIAMIS – Upaya wujudkan generasi sehat, TP-PKK Kabupaten Ciamis bersama Dinkes, Disdik, DP2KBP3A, Kepala Bank Jabar Banten Cabang Ciamis, PKK Kecamatan, Jabar Bergerak, Forgenci dan beberapa perwakilan anak sekolah tergabung bersama pada acara ” Peningkatan peran dan kemitraan PKK dalam mewujudkan generasi sehat “.

Diketahui kegiatan Dinkes tersebut dilakukan dalam rangka sosialisasi pembiasaan pola hidup sehat dengan memaksimalkan dan sosialisasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Acara tersebut dilaksanakan di Aula Gedung PKK Kabupaten Ciamis. Selasa, 29/03/22.

Dijelaskan Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis Hj. Kania Ernawati Herdiat, Indeks Pembangunan Manusia yang terdiri dari kesehatan, pendidikan dan ekonomi, merupakan komponen satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

Menurut Hj. Kania, salah satu tujuan pendidikan adalah membentuk masyarakat yang produktif secara ekonomi.

Kendati demikian, kata Hj. Kania produktivitas itu tidak akan optimal manakala terjadi gangguan kesehatan, sehingga masa depan ini yang perlu betul-betul kita siapkan sejak anak dan usia remaja salahsatunya dengan melakukan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari dan kebiasaan menabung. Jelasnya

Dipaparkan Hj. Kania berdasarkan laporan kajian Dinas Kesehartan (Dinkes) Kabupaten Ciamis sejak tahun 2018-2021 indikator PHBS merokok di dalam rumah paling rendah dibanding indikator lainnya yaitu baru sekitar 71% dari 70% rumah yang dikaji.

” Di Jawa Barat 32,68% usia diatas 18 tahun adalah perokok, padahal dampak rokok terhadap kesehatan pribadi maupun keluarga sangat banyak “. Tegasnya

Sambungnya, berdasarkan data nasional sekitar 25% remaja putri di Indonesia mengalami anemia.

Ya, banyaknya permasalahan yang disebabkan karena anemia seperti menurunnya kemampuan belajar dan prestasi sekolan karena karena sulitnya berkonsentrasi.

Selain itu juga terganggunya kegiatan sehari-hari karena kebugaran menurun, badan lemas dan mudah capek, menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi, risiko leboh tinggi saat berkeluarga pada saat kehamilan dan melahirkan seperti kegugguran, pendarahan saat dan setelah melahirkan, melahirkan premature, Bayi Berat Badan Rendah dan stunting. Paparnya

Lebih lanjut, selain permasalahan kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas masyarakat, Hj. Kania juga mengajak agar generasi kita harus juga dipersiapkan manakala mereka mengahadapi situasi kegawatdaruratan.

Adapun diantaranya meliputi pada saat kehilangan produktivitas akibat sakit maupun hal lainnya, simpanan dana darurat, persiapan pensiun,  investasi jangka panjang, memberi rasa tenang melalui Jaminan Kesehatan Nasional dan pembiasaan menabung. Terang Hj. Kania

Kata Hj. Kania, PKK yang dalam hal ini adalah bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa dan erat kaitannya dengan peran ibu dan anggota masyarakat memandang perlu adanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan sejak usia remaja. Ajaknya

” Namun demikian dalam melaksanakan pembiasaan ini perlu beberapa tahapan, salah satu diantaranya yaitu penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran “. Imbuhnya

Maka melalui kegiatan peningkatan kemampuan komunikasi publik pada hari ini kata Hj. Kania berharap TP-PKK dan mitra lainnya dari komunitas peduli generasi, siswa sekolah, organisasi masyarakat dan media mampu menjadi promotor-promotor yang akan menyampaikan informasi kesehatan secara komprehensif dan berkesinambungan.  (Gans/nangs)

Pos terkait