Patroli Indonesia, Bali – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Tahun 2020 di Kuta, Bali pada Rabu (23/9) untuk memberikan pemahaman terkait penimbangan kendaraan bermotor dan mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dalam menyelenggarakan penimbangan kendaraan bermotor sehingga dapat mewujudkan program Indonesia Bebas Over Dimension and Over Loading (ODOL) pada tahun 2023.
“Dalam Bimtek ini, peserta diberikan materi-materi mengenai kebijakan penanganan ODOL dan penyelenggaraan UPPKB, sosialisasi dan uji publik tentang penyelenggaraan penimbangan kendaraan bermotor di jalan, penindakan P21 terhadap kendaraan ODOL, kebijakan normalisasi kendaraan, penegakan Hukum di UPPKB, kebijakan penyelenggaraan angkutan barang di jalan, serta cara mengubah persepsi masyarakat terhadap pelayanan penyelenggaraan UPPKB. Ada pula pelatihan sistem JTO dan pelatihan sistem evaluasi penilaian kinerja UPPKB (SIEVA),†jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, dalam sambutannya pada bimtek ini.
Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Direktorat Prasarana Transportasi Jalan sebagai pembina teknis penyelenggaraan UPPKB dengan petugas lapangan UPPKB serta untuk meningkatkan kompetensi petugas UPPKB melalui pelatihan menggunakan aplikasi Jembatan Timbang Online (JTO).
Di sisi lain, untuk meningkatkan kinerja UPPKB sebagai garda terdepan penanganan ODOL, Ditjen Hubdat telah melakukan rehabilitasi bangunan UPPKB, transparansi layanan melalui komitmen bersama “NO PUNGLIâ€, peningkatan kapasitas SDM UPPKB, kerja sama operasional UPPKB dengan pihak swasta, pengembangan sistem informasi terintegrasi di UPPKB, serta penerapan sistem manajemen mutu menuju sertifikasi ISO 9001:2015. Adapun teknologi yang telah diterapkan di UPPKB antara lain sensor dimensi, detektor kendaraan, CCTV, dan Weigh in Motion (WIM). (Red)