Patroliindonesia |Lebak, Banten – Pemerintah Desa Cilangkap menggelar Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) Padat Karya Tunai Desa, atau yang lebih dikenal PKTD.
Bertempat di Aula kantor Desa Cilangkap Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, acara tersebut digelar dengan menghadirkan Tim dari Kecamatan, Pendamping Lokal Desa, Tekhnik Infrastrukur, BPD, seluruh Ketua Rt dan Rw, serta dari unsur masyarakat setempat. Jum’at (4/12/20).
Ketua TPK, Turino Junaedi menyampaikan, pembangunan infrastruktur berupa lapen jalan poros desa yang dimulai sejak awal november lalu telah selesai seratus persen pada awal desember 2020 dengan panjang 1525 meter dan lebar 2.5 meter.
“Hari ini, kami menyerahkan hasil pekerjaan yang ditugaskan Pemerintah Desa kepada kami,†ujarnya.
Lebih lanjut, sebelum menggelar MDST, pihaknya telah melakukan pemeriksaan hasil akhir pelaksanaan pembangunan. Pemeriksaan tersebut melibatkan Tim Monitoring Kabupaten, Pendamping Desa, Tim dari Kecamatan dan Kader Teknis Desa.
“Berdasarkan hasil dari sertifikasi pihak Kecamatan, Pendamping Desa dan Kader Tekhnik memberikan persetujuan untuk dilaksanakannya MDST ini, dan alhamdulillah masyarakat menerima hasil pembangunan yang kami laksanakan”.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Cilangkap Kholid, mengucapkan terima kasih kepada Tim Pelaksana Kegiatan, atas pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 371.000.000 yang bersumber dari APBDes tahun 2020.
“Setelah pembangunan selesai dan diserah terimakan, kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus turut menjaga dan merawat serta memelihara hasil pembangunan ini,” ujar Kholid.
Senada disampaikan Ketua BPD Desra Purwanto, dirinya bersama anggota lain yang sejak awal ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan memberikan apresiasi terhadap TPK.
“meskipun sedikit ada keterlambatan, kami dari BPD memberikan apresiasi kepada TPK yang sudah mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur ditengah pandemi seperti saat ini”.
Menurut Desra, keterlambatan ini dikarenakan Pemerintah Desa harus terlebih dahulu fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19.
“ini saja kita harus bersyukur, desa kita masih bisa melaksanakan pembangunan” tambahnya.
Acara MDST diakhiri dengan penyerahan prasasti dari TPK ke Kepala Desa, selanjutnya diserahkan kepada masyarakat melalui Ketua Rt dan Rw. (*)