Inilah Upaya Pengoptimalan Mutu Pendidikan yang Berimbang di Sekolah Negeri dan Swasta

MPI, Kota Tangerang – Pada kegiatan di Lembaga Pendidikan menyelenggarakan jenjang pendidikan formal, baik dalam bentuk Sekolah Negeri yang dikelola oleh Pemerintah maupun Sekolah Swasta.

Pemilihan sekolah yang tepat, tentunya memberikan pengaruh perkembangan masa depan anak bangsa.

Untuk itu, ada baiknya pemerintah kota harus memprioritaskan perubahan dan pengembangan yang setara pada suatu perbedaan sekolah swasta dan negeri.

Dari hasil evaluasi awak media Patroli Indonesia, berdasarkan kisaran jumlah sebanyak 167 sekolah swasta yang ada di kota Tangerang, masih banyak sekolah yang kurang layak dan tidak memiliki sarana / prasarana yang memadai untuk kenyamanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang disebabkan masih minimnya pembiayaan yang menuntut realisasi secara maksimal.

Pada saat yang bersamaan, dari berbagai pendapat dan masukan beberapa Kepala Sekolah swasta yang salahsatunya Bapak Ahmad Yani, S.kom., MM selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMP PGRI 400 Cibodas Tangerang yang sempat di wawancara “Semoga bisa menjadi perhatian Pemkot Tangerang dan Dinas Pendidikan, agar di sekolah yang saya pimpin ini bisa mendapat prioritas. Dimana di beberapa sekolah swasta lain sudah mendapatkan B.O.P untuk menunjang KBM.” Ujarnya.

Ahmad Yani menyampaikan aspirasinya untuk kemajuan perkembangan dunia pendidikan yang ada di Kota Tangerang, khususnya di sekolah swasta yang harus lebih diprioritaskan dengan perhatian penuh dari Pemerintah kota Tangerang, Agar pendidikan dari berbagai hal bisa mendapatkan kesetaraan untuk sekolah swasta dan negeri, Senin (04/12/2023).

“Adapun yang menjadi masukan untuk langkah-langkah perubahan di sekolah swasta berdasarkan Dapodik, seperti ada diselenggarakannya Diklat guru (sekolah swasta) uji kompetensi kepala sekolah, kelayakan sarana dan prasarana sekolah swasta sebagai sekolah sehat dengan tampilan gedung sekolah yang menarik.” Papar kepsek Yani.

Menurutnya, opini masyarakat menjadi menilai perbedaan yang  bahwasanya di semua sekolah negeri dan swasta yang ada di Kota Tangerang berkesan baik dan layak, sehingga tidak ada lagi sekolah swasta yang kolap (Bangkrut), bahkan sampai gulung tikar karena minimnya pembiayaan yang tidak mampu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan sarana yang memadai.” Jelasnya.

Di lansir dari beberapa data yang ada di sekolah swasta (rekam jejak), banyak yang melahirkan pejabat/petinggi di kota Tangerang maupun di Provinsi Banten.

Bahkan hingga kini sekolah-sekolah swasta tersebut terkesan sudah batuk-batuk dan nyaris gulung tikar.

Jika dilihat dari beberapa data yang ada, sekolah swasta ada yang sudah bangkrut dan kolap, kemungkinan dalam hal ini minimnya kontroling Pihak Pemerintah kota Tangerang untuk meninjau lebih jauh dan lebih dalam lagi agar sekolah swasta juga menjadi perhatian khusus pemerintah kota ataupun daerah.

Tujuan Bapak Ahmad Yani adalah bisa mendapatkan perhatian dari berbagai kebijakan yang dapat menjadikan sekolah swasta setara dengan sekolah negeri. “Ya fungsinya kan sama-sama untuk memberikan bentuk pelayanan pendidikan yang mengedepankan mutu dan kualitas pendidikan. Semua itu demi mencerdaskan anak bangsa jika sekolah di sekolah swasta bisa belajar dengan fasilitas yang berimbang juga.” Ujarnya.

“Saya berharap kedepannya apa yang menjadi aspirasi guru-guru di sekolah swasta yang banyak disampaikan lewat FKKS (Forum Komunikasi dan Kordinasi Sekolah) dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), jadi kolaborasi sekolah negeri dan swasta agar dapat menjadi bahan pertimbangan dari pihak Pemkot Tangerang.” Imbuhnya.

“Baik lewat Dinas Pendidikan (Disdik), agar sekolah swasta yang ada di kota Tangerang mendapatkan keseimbangan yang setara dengan sekolah negeri Serta perhatikan Standarisasi kesejahteraan bagi para guru di sekolah swasta yang dedikasinya sama-sama memberikan bentuk pelayanan pendidikan yang juga mengedepankan mutu pendidikan di sekolahnya, juga agar mengharumkan nama baik dunia pendidikan di Kota Tangerang.” Tutup A. Yani selaku kepala sekolah di sekolah SMP PGRI 400 yang patut diacungi jempol.

Pewarta : Andy Rae

Pos terkait