Kapolda Papua Barat Terima Kunjungan Tim Studi Kelayakan Mabes Polri

(Foto:IST)
Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroli Indonesia, Papua Barat – Keinginan masyarakat dan pemerintah Provinsi Papua Barat untuk segera terbentuknya Markas Kepolisian Resort (Mapolres) di tiga Kabupaten sepertinya terbuka lebar. Karena, Tim Studi kelayakan utusan Mabes Polri telah tiba di Bumi cendrawasih, pada Selasa (28/9). Kedatangan tim tersebut bertujuan untuk meninjau langsung lokasi persiapan pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN), Mapolres Pegunungan Arfak, Tambrauw dan Maybrat.

Kedatangan rombongan dari Mabes Polri di Bandara Manokwari disambut langsung Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, SIK, Msi didampingi jajaran dan staf.

Bacaan Lainnya

Sebelum melakukan peninjauan, tim yang diketuai Kombes Pol Sagung Dian Kartini didampingi Karo Rena Polda Papua Barat Kombes Pol Switbertus Budhi Prasetyo bersama Kapolda Papua Barat dan pejabat utama melakukan pertemuan singkat terkait tujuan kunjungannya.

Tampak dalam pertemuan tersebut dihadiri Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pemilik wilayah.

Berada di lokasi persiapan pembangunan SPN, Mapolres dan Asrama, Tim Study Kelayakan Mabes Polri mengatakan pembentukan SPN dan beberapa Polres di Papua Barat adalah karena usulan dan kebutuhan Organisasi Polda Barat yang merupakan usulan Lintas Tokoh dan proses kajian Akademik staff,  yang pada bulan Mei 2020 lalu, sudah diterima Srena Mabes Polri.

“Syarat dan kriteria pembentukan organisasi Polres adalah adanya pemekaran kabupaten, kebutuhan organisasi polri, perkembangan gangguan kamtibmas, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian semakin meningkat, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, dan memenuhi kategori nilai yang ditentukan berdasarkan klasifikasi ketentuan kewilayahan. Kami menilai masyarakat di Papua Barat memerlukan lembaga pendidikan Polri dan menambah jumlah Polres dalam rangka memenuhi kebutuhan Kamtibmas,” ujarnya.

Sementara Kapolda mengatakan, study kelayakan Pembentukan SPN, Polres Pegunungan Arfak, Polres Tambrauw dan Polres maybrat ini karena kebutuhan organisasi untuk pemenuhan Personel yg baru dimiliki oleh Polda Papua barat sebesar 43 % sehingga diperlukan rekrutmen untuk dididik di SPN Polda PB sebesar 57%

“Pemenuhan ke tiga Polres baru itu juga diharapkan dipenuhi melalui Pembentukan sekolah Polisi Negara Polda Papua Barat,” imbuh Kapolda.

Kapolda berharap akhir tahun 2020 ini sudah ada keputusan, disamping itu Juga dalam rangka pelayanan publik Polda Papua Barat yg lebih cepat, mudah dan murah terkait jangkauan antar Polres Polres induknya, misalnya dari Manokwari ke Pegunungan Arfak, dari Sorong Aimas ke FeF dan Sorong selatan ke Maybrat.

“Semuanya sudah ada keputusan Pimpinan di Mabes Polri yg akan dikonsultasikan ke deputi kelembagaan dan tata laksana Kemenpan RB, semoga akhir tahun ini sudah ada keputusan,” pungkas Irjen Pol Dr Tornagogo.

Perlu diketahui, Peningkatan Polda Papua Barat dari type B ke type A pada April 2020 lalu, adalah murni gagasan dari Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, SIK, Msi., yang diusulkan ke Mabes Polri dan dikaji Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Peningkatan Type tersebut intinya sebagai bentuk usaha Kepolisian meningkatkan pelayanan masyarakat.(red/as)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait