Masyarakat Desa Brabe Berduyun-duyun Datangi Kantor Desa Dengan Keluhkan Pelayanan Aparatur Desa

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroliindonesia |Probolinggo, Jatim – Koreksi masyarakat atas Pelayanan Pemerintah Desa Brabe, Desa yang berada di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Masyarakat Desa Brabe kembali memanas, mengenai keluhan pelayanan aparatur Desa yang tidak berjalan sesuai aturan negara dan tidak menegakkan keadilan terhadap masyarakat yang tidak mampu dengan masyarakat yang dikenal mampu.

Bacaan Lainnya

Beberapa waktu lalu sempat masyarakat Desa Brabe (saksi dan juga korban) dengan perangkat desa Bapak PJ yang berinisial B, perangkat desa Bapak Carek yang berinisial S dan juga beberapa perangkat desa lainnya yang bertepatan dikediaman Rumah Bapak. Haji Jasuli.

Menurut Haji Jasuli, sering masyarakat Desa Brabe terbuka akan keluhannya dari pelayanan aparatur Desa yang kurang memuaskan, bahkan ada dugaan ketidak adilan dari aparatur desa hususnya pada Perangkat Desa Bapak Carek yang berinisial S, mulai dari bantuan sembako, bantuan PKH, Pungli, bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dan juga Karang Taruna.

“Dari keluhan yang masyarakat ungkapkan sering dengan adanya bukti-bukti yang kuat, tetapi tetap saja perangkat Desa Carek yang berinisial S itu tidak mengakui kesalahannya yang telah menyalah gunakan hak masyarakat Desa Brabe selama dirinya menjalankan Tugas sebagai Perangkat Desa,” kata Haji Jasuli.

Dan disisi lain, bapak Carek S menyangkal hal-hal terkait penyalahgunaan jabatan.

“Saya tidak merasa menyalahgunakan hak masyarakat, baik dari listrik, bantuan sembako dan PKH, tetapi saya akan memberikan shadaqoh kepada sebanyak 29 org yang hadir skrg,” ucap Perangkat Desa yang berinisial S seolah-olah menentang.

Namun diposisi lainnya, dari beberapa warga desa, menjelaskan adanya bukti-bukti yang sudah sangat kuat.

“kami tidak membutuhkan shadaqoh, kami hanya membutuhkan hak kami, kami mau hak kami dikembalikan,” kata warga.

Singkat saja, setelah beberapa lama dan sampai saat ini belum juga ada keputusan atau perkembangan apapun mengenai pengembalian hak masyarakat, sehingga membuat masyarakat kembali memanas. Dan berduyun-duyun mendatangi Kantor Desa, pada hari Senin (23/11/20).

“Ini ada apa, kenapa sampai berduyun-duyun seperti ini” tanya Perangkat Desa Bapak PJ yang berinisial B.

“Kami tidak mau banyak bicara lagi Pak, kami sudah lama menunggu tanggung jawab dari perangkat Desa Bapak Carek yang berinisial S ini, hingga saat ini belum ada perkembangan apapun. Sekarang kami tidak mau tertutup tertutup lagi, kami mau terbuka mengenai keluhan kami secara transparan,” terang masyarakat Desa Brabe.

Tiga orang masyarakat Desa Brabe yang mewakili keluhan dari banyaknya masyarakat lainnya, yaitu berinisial B, TM, dan T. Dari isi keluhan tersebut diantaranya :
1. Pelayanan aparatur Desa yang kurang memuaskan.
2. Ketidak Adilan antara masyarakat Desa yang kurang mampu dengan masyarakat Desa yang mampu.
3. Bantuan Listrik
4 Bantuan PKH
5. Bantuan Sembako
6. Pungli
7. Rumah Tak layak Huni ( RTLH )
8. Karang Taruna

Perlu diketahui yang turut hadir dikantor desa ini, saat ini, bukan hanya saja sebagai saksi, melainkan sebagai korban dari kecurangan yang dilakukan oleh Perangkat Desa Bapak Sekdes yang berinisial S.

Dari sekian banyaknya keluhan yang diutarakan oleh masyarakat, dengan bukti bukti yang sangat kuat, perangkat Desa yang berinisial S itu tetap saja tidak mengakui kesalahannya yang telah menyalah gunakan hak rakyat.

“Tidak apa-apa Perangkat Desa tidak mengakui kesalahannya dan tetap tidak bertanggung jawab, akan tetapi kami tetap teguh dan kami mau perangkat Desa yang berinisial S itu mendekam dipenjara dan juga lepas jabatan,” tutup Masyarakat.

(Team Patroli Jatim)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait