Patroliindonesia.com |Kota Tangerang — Terjadi Aksi Vandalisme yang mencoba memprovokasi masyarakat dengan coretan menghebohkan menggunakan cat semprot yg tercetak rapih bertuliskan “Sudah Krisis Saatnya Membakar” itu terpampang di beberapa dinding toko, tepatnya di pusat perbelanjaan dan kuliner kisamaun, wilayah pasar anyar kota tangerang.
Vandalisme itu di duga provokasi terkait krisis wabah Virus Corona atau Covid-19.
pesan provokatif itu diperkirakan terjadi disaat malam hari sebelum diberlakukannya PSBB di wilayah jakarta yang rencananya akan diikuti oleh beberapa daerah diwilayah banten, khususnya kota tangerang.
Saat dikonfirmasikan ke pihak terkait, Kepala Satpol PP Kota Tangerang ‘Agus Henra Fitrahiyana’ membenarkan adanya aksi vandalisme provokatif tersebut.
“Kejadiannya kemarin,†terang agus saat dikonfirmasi, Jumat (10/4/2020).
Dia menyebut pihaknya sudah langsung berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengatasi hal ini dan kasusnya akan ditangani pihak kepolisian,†katanya.
Atas kejadian ini Agus menghimbau agar masyarakat kota tangerang tidak terprovokasi hal semacam ini.
Namun khawatir hal ini akan memicu pergerakan massa agus pun berkomentar agar lebih baik masyarakat kota tangerang mengikuti anjuran protokol pencegahan Covid-19 agar pandemi ini segera selesai ketimbang memprovokasi.
“Bila melihat aksi vandalisme serupa, dia meminta masyarakat untuk melapor ke pihaknya atau Kepolisian dan bilamana masyarakat menemukan hal seperti itu segera melaporkan kepada pihak berwajib dan lebih waspada terhadap provokasi seperti itu,†katanya.
“Masyarakat dianjurkan tidak keluar rumah bila tidak ada hal yang penting sekali dan jangan berkumpul atau bergerombol, jaga jarak dan pakai masker serta tidak memprovokasi,†tambahnya.
Sementara Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombes Pol Sugeng Hariyanto saat di konfirmasi pihak wartawan masih dengan jawaban “Sabar dulu ya.”
Hingga saat ini wartawan patroliindonesia.online masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait pengamanan pelaku penghasutan vandalisme melalui coretan ditembok tersebut. (Red/Boy Yurich)