Patroli Indonesia, Manokwari – Jelang hari Sumpah Pemuda ke-92 dan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Tahun 2020, gabungan komunitas peduli lingkungan melakukan penanaman mangrove di Fanindi pantai teluk Sawaibu Manokwari, Minggu (18/10). Puluhan pemuda dari gabungan ormas dan komunitas ini secara swadaya melakukan penggalangan bibit mangrove dan menanamnya di area pesisir teluk Sawaibu.
Jhone Rumbekwan selaku pemilik Ulayat wilayah tersebut mengatakan, sangat bangga dan mendukung gerakan-gerakan pemuda seperti ini.
“Silahkan ditanami namun tolong diperhatikan akses perahu nelayan agar tidak terhalang saat keluar dan masuk,” ujar Jhon.
Toto Rizqi Darwinto koordinator kegiatan menyampaikan kegiatan ini sengaja kami batasi jumlah pesertanya.
“Kami hanya melibatkan 10 komunitas dengan masing-masing perwakilan sebanyak tiga orang, ini adalah hasil kesepakatan dengan kawan-kawan saat merencanakan kegiatan,” kata Toto.
Protokol kesehatan tetap diterapkan, jadi bagi kawan-kawan yang tidak terakomodir dalam kegiatan kali ini mungkin akan kita libatkan pada kesempatan berikutnya. Karena jalan kita masih panjang, masih banyak yang perlu kita tanami.
“Termasuk area Fanindi pantai ini baru sebagian kecil saja yang tertanami, kami perkirakan bisa 1000 sampai 2000 bibit lagi yang bisa ditanam disini,” imbuhnya.
Sementara perwakilan dari Balai Besar TNTC, La Hamid mengharapkan kedepan untuk kegiatan lingkungan kawan-kawan agar membawa botol minum masing-masing sebagai upaya kampanye pengurangan sampah plastik.
Perwakilan Komunitas Noken Bhayangkara Polda Papua Barat, William Koibur, juga mengatakan biasanya komunitas kami bekerja team sekali turun rame-rame, dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini kami sangat mendukung sekali dan kami siap kapan saja untuk terlibat dalam kegiatan berikutnya. Karena Selain kegiatan lingkungan Banoken juga melakukan aktivitas sosial lainnya.
Soleman Paputungan Perwakilan Sakocab Sekawan Persada Nusantara (SPN) Manokwari menyampaikan kedepan supaya waktu pasang surut air laut diperhatikan, untuk hasil penanaman yang lebih maksimal.
Dan beberapa penyampaian dari perwakilan komunitas lain seperti. LDII, FAKNIK DIVING CLUB, HIMA AQUAREST, SENKOM, POLBANGTAN MANOKWARI, METIC TRAIL MANOKWARI, SAINS UNTUK KONSERVASI, RUMAH BELAJAR PULAU LEMON (RBPL) dan beberapa komunitas lain.
Ditanya Soal bibit Toto menjelaskan ini adalah murni upaya bersama dari kawan-kawan yang peduli. kami sudah melakukan kerjasama dengan petani pembibitan untuk selalu disiapakan bibit siap tanam dalam kokeran, agar sewaktu-waktu kami melakukan kegiatan maka akan selalu tersedia bibitnya. Untuk kegiatan sosial mereka sepakat memberikan penggantian ongkos kerja 5000/bibit. Untuk membeli bibit kami patungan, ada yang sumbang 10bibit sampai 100bibit per orang.
“Jadi memang ini gerakan swadaya termasuk adik-adik mahasiswa juga antusias patungan sehingga beberapa kali kami melakukan penanaman mangrove betul-betul murni swadaya.
Berharap jika ada instansi atau institusi yang mempunyai program serupa kami siap berkolaborasi,” pungkasnya. (as)