ORMAS ITB Turun Kejalan Demi Membantu Penggalangan Dana Korban Musibah di NTT

 

Patroliindonesia.com TANGERANG – Pasukan hitam dari Organisasi Indonesia Timur Bersatu yang turun kejalanan siang tadi di jalur traffic Islamik Lippo Karawaci Tangerang Banten bukan untuk membuat keresahan ditengah-tengah masyarakat, namun semua orang bisa melihat senyum manise kami sebagai penggiat sosial khusus dalam penggalangan dana bagi korban bencana alam di NTT. Sabtu, (10/4/2021).

Terlihat Dikson Isu sebagai pemangku jabatan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Indonesia Timur Bersatu (ITB) yang turun langsung kejalan bersama rekan-rekan di tim lapangannya.

Bung Dikson atau Abang Sekjen, kami sapa pada saat minta keterangan sambil meliput kegiatannya.

Kemudian Dikson pun menjelaskan banyak hal yang secara mendetail.
“Disini kita berkegiatan menggalang dana tidak direncanakan sebelumnya, hanya spontanitas dari komunikasi kami di organisasi yang membuat kami langsung tergerak untuk membantu hal yang manusiawi untuk saling perduli.

Kebetulan NTT bagian kami di wilayah indonesia timur yang sangat perlu dibantu atas musibah yang terjadi, kami berharap kondisi NTT cepat pulih dan kambali dapat berkativitas kembali.

Dikson mengatakan, organisasi ITB terbentuk mulai dari kegiatan-kegiatan kebersamaan yang kecil dan sudah hampir 2 tahun.

Dasar berdirinya ITB, selain untuk mempersatukan rasa persaudaraan kami sebagai perantau dari wilayah indonesia bagian timur yang datang untuk bekerja dan memulai dari nol bersama-sama, lalu memiliki perencanaan untuk berbagai kegiatan sosial yang kami buat secara umum diwilayah nasional, jadi bukan hanya untuk membantu sosodara yang orang timur saja karna kami akan terus bergerak sosial untuk masyarakat luas.

Menurut Dikson ITB ini adalah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang nasional dan sudah berdiri di Kota-Besar dan Daerah hingga ke Jawa Timur, jadi ini persaudaraan nasional karna siapapun boleh tergabung bagi masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kami. Agar organisasi ini menjadi soldaritas dari jiwa sosial yang tinggi dengan tetap memegang teguh semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika, NKRI Harga Mati”.

“Disini kami juga mengajak semua rekan-rekan yang sedang tidak sibuk untuk bersama-sama kita turun kejalan demi membantu sosodara kita yang sedang terkena musibah di NTT sana.

Semoga nurani kita dapat terbantu untuk selalu membantu sesama,” kata Dikson.

Di ITB ini kita harus besar dan berhasil menjalankan misi agar kita orang-orang dari wilayah timur tidak hanya dikenal sebagai kelompok preman dan memperbaiki image dengan kegiatan-kegiatan sosial dan hal-hal positif dan berguna bagi masyarakat,” paparnya.

“Dan tidak semua orang timur yang menjadi preman, hanya kita yang bekerja dilapangan seringkali dianggap preman.” Tambahnya.

Saat ini organisasi ITB sudah ada di 4 provinsi dan akan terus berkembang dengan beberapa pembentukan DPC, khususnya di wilayah pusat sini sudah ada Perwakilan di Jakarta Barat dan di wilayah kawasan BSD untuk perwakilan Tangerang Selatan, berikut di Sumarecon untuk Tangerang Kota dan Kabupaten Tangerang.

Disampaikan juga oleh Andika Sese sebagai Wakil Ketua Umum 1 yang turut hadir dilapangan. “Selain membuat penggalangan dana seperti ini, kebetulan kami juga di dukung oleh para donatur dari hubungan relasi Bung Teofilus Hukubun yang selaku Bendahara Umum di ITB.” Ucap Andika.

Ditambahkan keterangan oleh Teofilus, bahwa pada kegiatan ini kami sudah diberikan izin oleh pihak instansi terkait dan aparatur setempat untuk dapat melaksanakan aksi sosial ini dalam 4 hari yang sudah kami mulai sejak kemarin Tanggal 9 April 2021 kemarin hingga Tanggal 13 nanti, namun karna di hari selasa umat muslim sudah mulai memasuki bulan puasa maka kami akan selesai dan membuat agenda rapat di Tanggal 12 April.

Penyalurkan bantuan hasil penggalangan dana kami akan kami kirimkan lewat perwakilan kami disana atau akan ada perwakilan kami dari sini yang akan kami berangkatkan langsumg ke lokasi dampak musibah.” Terangnya.

Perlu diingat bahwa masyarakat di Indonesia bagian timur yang penuh toleransi umat beragama dan keberagaman untuk NKRI, semoga upaya kami ini bisa membantu beban sosodara kita di NTT dan untuk seluruh umat muslim di indonesia kami ucapkan ‘selamat menunaikan ibadah puasa’ mohon maaf lahir dan bathin.” Tutup Dikson dan rekan-rekan mengakhiri wawancara dengan kami.

Reporter : Dody
Editor : Joe Seca

Pos terkait