Pengenalan Teknologi Tepat Guna Pertanian Desa Tepas Geneng

MPI, Ngawi – Pemerintah Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jatim, ikut serta mendukung program pertanian melalui pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG), Program Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Geneng beserta staf, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Geneng beserta staf dan alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Pemerintah Desa Tepas, Babinsa Tepas, Babinkamtibmas Tepas, pendamping Desa Tepas, serta seluruh pengurus dan anggota kelompok tani se- Desa Tepas dan untuk pelaksanaanya dilaksanakan di tempat anggota Poktan (Kelompok tani) Dusun Satriyan, Desa Tepas, Geneng Ngawi.

Acara tersebut terdiri dari 2 sesi, pada sesi pertama pukul 09:00 sampai 12:00, yang di isi sambutan-sambutan serta materi yang disampaikan oleh BPP Kecamatan Geneng, dan sesi kedua setelah Ishoma pukul 13:00 sampai pukul 16:00 WIB yang diisi dengan praktek langsung, Kamis (21/11/2024).

“Pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Pertanian melalui pelatihan pembuatan pupuk organik yang berlangsung adalah teknologi yang dirancang bagi masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, ke-etisan, kebudayaan, sosial, politik, ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

“Pelatihan ini pada intinya untuk mengembangkan Pertanian Ramah Lingkungan dan berkelanjutan dan diharapkan petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menggantikannya dengan pupuk organik,” kata camat Geneng.

Lanjut Camat Geneng, “pengenalan teknologi tepat guna untuk pertanian melalui pembuatan pupuk organik di Desa Tepas yang didampingi langsung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penyuluh bertugas memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju,” ujarnya.

“Pembuatan pupuk organik di Desa Tepas dimulai dengan pemaparan alat dan bahan yang akan digunakan, selanjutnya petani diajak praktek bersama-sama bagaimana cara membuat pupuk organik.

Implementasi dari pelatihan ini yaitu diharapkan dapat memanfaatkan sesuatu yang dapat menghasilkan pupuk organik, tentunya untuk meningkatkan kesuburan tanah.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para petani di wilayahnya.

Disamping itu juga mengapresiasi kegiatan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan teknologi tepat guna.

“Harapan saya pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi kelompok tani untuk lebih mengoptimalkan alat tani yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan maupun hasil tani dan ternak yang dihasilkan.”

( Dwi Harsono )

Pos terkait