PATROLI INDONESIA Jakarta – Pertumbuhan ekonomi indonesia bisa melampaui China dengan Pertumbuhan Orang terkaya, seiring Langkah program Vaksinasi COVID-19 yang mendukung pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Dikutip dari NIKKEI ASIA, Jum’at 26 Februari 2021 Victoria Garrett, Knight Franks untuk Asia Pasifik, menyebut keberadaan penduduk usia Produktif juga di dunia, Indonesia mengunggulkan Negara – Negara Eropa bahkan Amerika Serikat.
Disebut kan Keberadaan Penduduk Usia Muda yang Mendominasi Angkatan Kerja Serta Pertumbuhan Masyarakat Kelas menengah Jadi Faktor Utama Pertumbuhan Ekonomi Yang Signifikan.
Lembaga Konsultan Asal Inggris, NIGHT FRANK, memprediksi Jumlah Penduduk Indonesia dengan Kekayaan lebih dari Rp 420 Miliar akan bertambah 67% pada tahun 2025.
Ketika Presiden Jokowi sudah menjalini Vaksin Covid, sebagai yang pertama di Indonesia, dan ketika itu banyak pejabat Negara juga sudah di vaksin, lalu para tenaga Medis, terus berjalan ke para pedagang di pasar dan semua wilayah lain di seluruh indonesia.
Dan hasil nya semua nya baik – baik saja setelah di vaksin, lantas suara – suara sumbang yang anti pun langsung tenggelam, yang ada adalah antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin.
Berbagai Inovasi diciptakan oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat proses Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi Nasional, misal ada Model Drive dan mekanisme untuk perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi massal buat karyawan masing – masing.
Kita Sedang bergerak maju melawan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Negara kita dibawah Kepemimpinan Presiden Joko Widodo termasuk Negara yang berhasil â€MENGAMANKAN†vaksin Covid-19, dalam jumlah yang sangat besar dengan tepat dan cepat.
Fakta-fakta Global Soal vaksinasi ini juga mencerminkan bahwa seorang Jokowi adalah Pemimpin Negara yang â€Maju†soal saingan untuk mendapatkan Vaksin Covid pun sudah dipikirkan dengan matang sejak awal.
Dengan Garcep Semua Jajaran Presiden Jokowi yang memesan vaksin pun disebar untuk melobi dan bernegosiasi untuk mendapatkan vaksin dengan total yang tidak sedikit.
Kalau Jokowi tidak Garcep ya pasti tidak kebagian vaksin yang total nya 600 Juta dosis.
Menghadapi persaingan Global demi mendapatkan vaksin. Kita Sudah dibawa Oleh Presiden Jokowi beberapa langkah Maju ketimbang ratusan Negara lain disana.
Saat ini mengenai Vaksin Covid-19 di Dunia sudah bikin PBB sangat pusing, bahkan sampai dibahas di Dewan Keamanan PBB, terutama untuk membantu distribusi Vaksinasi di Wilayah – wilayah negara yang dilanda konflik karna vaksin yang tersedia sudah dipesan oleh beberapa negara saja.
Sementara hingga kini masih 130 Negara yang belum menerima satu dosis pun Vaksin Covid-19.
Oleh sebab itu Sekjen PBB sampai melontarkan Kritik terhadap distribusi vaksin yang sangat tidak merata dan tidak adil, padahal menurut data Global Virus Covid-19 sudah menginveksi terhadap 109 Juta dan menewaskan sedikitnya 2,4 juta orang.
Sementara lebih dari 160 Juta orang berisiko tidak akan mendapatkan vaksinasi karena mereka tinggal di negara yang dilanda konflik dan ketidakstabilan termasuk Suriah, Sudan Selatan, Somalia dan Ethiopia.
Jika dapet vaksin pun akan dibantu oleh negara lain namun pendistribusian nya masih jadi permasalahan besar, buat negara – negara yang dilanda konflik. (*)