Patroli Indonesia, Sumbar- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BPJN) III Kota Padang melalui Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1 Sumbar melaksanakan kegiatan padat karya yang kegiatan pembangunan proyek dengan menggunakan tenaga kerja lebih banyak dibandingkan tenaga mesin. Tujuan utamanya adalah membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Salah satunya pengerjaan pembersihan dan pembuatan saluran dengan jumlah pekerja di masing-masing titik 10 hingga 20 orang. Sehingga, kata Kasatker PJN 1 Sumbar Thaibur, S.T., M.T., jumlah pekerja 100 sampai 200 orang perhari.
“Di saluran tanah akan cepat tumbuh rumput dan semak-semak, perawatan dilakukan dalam setahun. Untuk perawatan dalam setahun ini disediakan dana 6.5 miliar, karena ini padat karya untuk tahun depan kita belum tahu apakah masih ada atau tidak,†ujar Kasatker PJN 1 Sumbar Thaibur.
Thaibur menambahkan, dengan program ini sangat membantu masyarakat untuk dapat bekerja kembali disaat kondisi yang sulit ditengah pandemi Covid-19.
“Semoga dengan kegiatan ini ada perputaran ekonomi di masyarakat dan disekitar lokasi padat karya yang juga bisa membantu perekonomian secara nasional seperti yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya,” ungkap Thaibur seperti dikutip dari Indonesia raya (4/9).
Saat ini, progress fisik sudah mencapai 18 persen dan di Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 1 Sumatera Barat disediakan dana sebesar 6.5 miliar yang ditempatkan di 6 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Thaibur menjelaskan bahwa untuk saat ini jala yang ditangani adalah Padang-Bukittinggi, Baso hingga Batas Riau, Bukittinggi-Lubuk Sikaping hingga batas Sumatera Utara, Lubuk Alung-Simpat Empat hingga batas Sumatera Utara dan di Kepulauan Mentawai.
“Dengan demikian, program padat karya ini dapat mendorong pembangunan pemerintah demi kepentingan masyarakat ekonomi rendah dan membantu percepatan pemulihan ekonomi secara nasional,” harapnya.(red)