Sang Isteri Pergi Dari Rumah, “Ermen”, Kembalilah Anakmu Merindukanmu

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroliindonesia |Manggarai Timur – Kisah piluh dialami Ermensius, ayah beranak 2 asal beker, RT 002/RW 001, kelurahan Rongga Koe, kecamatan kota komba, kabupaten manggarai Timur. Minggu (16/08/20).

Curhatan ayah berusia 40 tahun itu sungguh memakan hati. Rumah tangga yang dibangun sejak lama hancur seketika tanpa alasan. Sang isteri tercinta pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

Bacaan Lainnya

Diceritakan Ermensianus Saverius Desales ketika ditemui jurnalis media ini bahwa “sang isteri pergi dari rumah sejak 31 juli 2020 Pergi tanpa alasan, membuat saya bingung untuk menanyakan keberadaan isteri saya saat ini,” ungkap Ermen

Dikatakan Ermen lebih lanjut, dirinya sudah dikaruniai dua orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki.

“Mereka adalah harapan dan masa depan keluarga kecil kami, tetapi jika kornelia yang merupakan mama dari anak-anak kami tidak kembali kerumah siapa yang nantinya mendidik mereka,” pungkas Ermen.

Kornelia wela yang akrab disapa Reli itu adalah isteri sah yang sudah nikah Gereja dengan saya sejak tahun 2004 lalu.

“Sejak itu kami sudah tekad membangun hubungan bersama Itseri saya, dalam duka maupun duka bersama kami lalui. Persoalan apapun dalam keluarga itu wajar dan sejauh ini masalah dalam keluarga kami selesaikan dengan jalur perdamaian,” tandas Ermen.

Pesan “Ermen” sang suami kepada isteri yang akrab disapa Reli asal Parang Desa Golo Ndele, matim untuk segera pulang.
“Saya masih mencintaimu sayang, anak-anak kita selalu menanyakan keberadaanmu. Pulanglah Reli sayang, ini adalah rumahmu. Saya mengharapkan kamu segera kembali, hidup bersama, didik anak-anak kita supaya mereka menjadi anak yang baik dan berguna. Siapa yang membantu saya mengurus semua kebun yang kita miliki. Cengkeh, KKO, kemiri, pisang sudah mau panen. Saya tidak bisa bekerja sendiri, semua hasil-hasil itu untuk masa depan keluarga dan anak-anak kita.
Anak-anak kita sudah dibangku sekolah semua, siapa yang bisa membantu saya untuk membiayai mereka. Kamu satu-satunya harapan saya, untuk keluarga kita. Saya tidak mengahrapkan lebih selain kamu kembali untuk anak-anak dan keluarga kita,” tandas Ermen

Iginus jehadur akrab disapa igin, anak kedua dari bapak Ermen, sambil menangis merindukan sosok mama menceritakan, selama mama tidak ada dirumah saya tidak pernah nyaman tidur.

“Saya sangat merindukan kasih sayang dari mama seperti teman-teman saya yang lain. Saya mau seperti mereka,” ungkap Igin.

Kakak kandung ermen, “Albertus manyus” menuturkan, saya sangat kasihan dengan adik saya Ermen. Ini tantangannya sangat besar. Saya hanya berharap kedua orang tua dari ibu Reli harus cepat ambil sikap dengan persoalan adik saya. Apabila mereka diam dan tidak peka, maka atas nama keluarga kami harus mengambil sikap untuk selesaikan secara adat jika alasan Isteri dari adik saya pergi dari rumah karena ada persoalan. Kami tidak mau menempuh jalur hukum, kami kewalahan berbahsa Indonesia dan tidak punya uang,” ungkap Albert.

“Kami sekeluarga hanya mengharapkan isteri dari adik kami ini kembali, ini demi keluarga dan masa depan anak-anak mereka,” Albert menambahkan. (Marianus)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait