Tegas Wakil Gubernur Banten Dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional Banten

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroliindonesia.com – Banten, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy senin pagi menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, KP3B.


Hadir selaku Inspektur Upacara Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy “ingatkan ke aparatur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar memberikan laporan ke pimpinan dengan data yang valid. Baik dalam segi ketepatan dalam menjalankan program maupun dari segi pelayanan kepada masyarakat.dikatakan saat memimpin apel gabungan peringatan Hari Kesadaran Nasional tingkat Provinsi Banten di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Banten. Senin (17/2/2020).

Bacaan Lainnya


“Esensi dari peringatan ini adalah peningkatan kinerja dan tanggung jawab dari seluruh aparatur Pemerintah Provinsi Banten. Ke depan harus diperbaiki! Salah satunya dalam komunikasi dan koordinasi, baik antar OPD dan juga kepada pimpinan.” kata Andika.


Ditambahkan Wagub, pimpinan di Provinsi Banten ini yang pertama dan utama adalah Pak Gubernur. Sementara yang kedua, Wakil Gubernur (saya-red.), dan yang ketiga, ada komandan ASN Sekretaris Daerah Provinsi Banten.
Dengan intonasi nada bicara yang sedikit tinggi Andika pun singgung laporan OPD terkait usulan program dalam penanggulangan dampak bencana banjir di Banten. Yang sebelumnya sudah dibahas di rapat pimpinan yang dipimpin Gubernur Wahidin Halim dan rapat antar OPD yang dipimpin Wagub Andika.

Namun hingga kini pelaporan menyeluruh terhadap usulan program dan penanggulangan dampak bencana banjir belum terwujud. “Pak Gubernur minta menyeluruh, tidak parsial,” ujar Wagub Andika.

Andika mengaku kecewa kurangnya komunikasi dan koordinasi yang tidak sampai ke pimpinan saat pelatihan manajemen keuangan sekolah.

Pimpinan hingga para kepala OPD banyak yang tidak tahu stafnya disertakan dalam acara itu bahkan akan dipindahkan menjadi staf sekolah.

“Saya tahu niat itu bagus untuk peningkatan kapasitas masing-masing staf di OPD, harus diinformasikan secara utuh. Konsultasikan kepada pimpinan. Kalau tidak berani langsung ke saya minta tolong ke Pak Sekda. Dan harus secara utuh kepada Pak Gubernur. Dampaknya bukan hanya ke bapak ibu, juga ke pak gubernur dan saya,” ujar Wagub Andika dengan nada agak meninggi.


“Jangan sampai nunggu Pak Gubernur marah. Jangan sampai nunggu saya marah. Dan jangan dikira saya tidak bisa marah. Mungkin selama ini bapak ibu melihat, ah… Pak Gubernur kalem dan melihat saya kalem-kalem saja, Jangan sampai darah Banten saya keluar“ Tegas Andika.


Wagub Andika pun kembali mempertegas pesannya tentang peningkatan koordinasi, komunikasi, dan sosialisasi dengan baik agar masyarakat dan seluruh aparatur di Provinsi Banten ini dapat bekerja dengan tenang, kerjanya nyaman. “Juga harus menjalankan visi dan misi Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten,” ujarnya.


Dikatakan visi dan misi Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten adalah visi dan misi seluruh aparatur Pemprov Banten. Bagaimana visi dan misi itu semua dilaksanakan oleh semua aparatur Pemprov Banten.


“Dalam proses yang ada, kita harus aktif. Tidak hanya antar OPD, tetapi dengan instansi-instansi vertikal yang ada. Salah satunya yang berpengaruh terhadap akses pembangunan yang ada di Provinsi Banten,” ungkap Wagub Andika.


Ditambahkan, visi dan misi Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten harus terealisasi dalam lima tahun. Baik itu akses pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan juga bidang-bidang yang terkait dengan pembangunan di Provinsi Banten.


“Tanggung jawab saya sebagai Wakil Gubernur membantu Pak Gubernur melakukan pengawasan yang konkrit terhadap seluruh aparatur Pemprov Banten. Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik,” tegasnya.


Wagub Andika pun menegaskan dirinya tidak mau lagi aparatur Pemprov Banten memberikan laporan yang saling menjelekkan antar aparatur termasuk beda omongan atau laporan terhadap dirinya dan kepada Gubernur WH. Semua informasi yang dikomunikasikan ke dirinya dan ke Gubernur WH harus utuh.


“Terakhir, aspek kinerja. Peningkatan harus ada. Saya yakin Bapak Ibu punya tanggung jawab yang luar biasa. Punya kecintaan kepada Banten yang sangat luar biasa,” tegasnya.


Untuk mempertegas dan memperkuat visi dan misi Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten 2017 – 2022 kepada aparatur Pemprov Banten, Wagub Andika pun mengadakan kuis siapa yang hafal visi dan misi di akhir apel.


Beberapa staf dan pejabat turut berpartisipasi pada kuis itu. Meski beberapa kali jawaban yang kurang tepat. (Red/Nasir)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait