PATROLIINDONESIA, Jakarta – Bupati Banggai *Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM* di dampingi oleh Wakil Bupati Banggai *Drs. H. Mustar Labolo, M.Pd* dalam acara *FOCUS GROUP DISCUSSION PANDEMI, INOVASI, DAN KEBANGKITAN EKONOMI DAERAH* Secara virtual yang dilaksanakan di ruang rapat khusus kantor Bupati Banggai. Diskusi ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional *Prof. Dr. Eko Prasijo, mag.rer.publ* di Jakarta melalui virtual.
Selasa, (19/1/2021).
Bupati Banggai *Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM* di dampingi oleh Wakil Bupati Banggai *Drs. H. Mustar Labolo, M.Pd* dalam acara *FOCUS GROUP DISCUSSION PANDEMI, INOVASI, DAN KEBANGKITAN EKONOMI DAERAH* Secara virtual yang dilaksanakan di ruang rapat khusus kantor Bupati Banggai. Diskusi ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional *Prof. Dr. Eko Prasijo, mag.rer.publ* di Jakarta melalui virtual.
Dalam rangka pelaksanaan tugas Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) untuk memberikan rekomendasi kepada Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) mengenai kebijakan dan pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia, TIRBN melakukan Focus Group Discussion mengenai Pandemi, Inovasi, dan Kebangkitan Ekonomi Daerah, oleh karna itu *Bupati Banggai H. Herwin Yatim* diminta menjadi Narasumber dalam diskusi dengan tema *PANDEMI, INOVASI DAN KEBANGKITAN EKONOMI DAERAH*
Dalam pemaparannya Bupati Banggai menjelaskan bagaimana strategi dan inovasi daerah Kabupaten Banggai Dalam Penanganan Covid-19 diantaranya ada 4 faktor utama strategi dan inovasi daerah yaitu:
1. RESPON CEPAT TANGGAP (QUICK WINS)
2. PENANGANAN KESEHATAN
3. PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
4. PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
Dari masing masing faktor utama strategi dan inovasi di atas Bupati Banggai memaparkan lebih detail sub-sub bagian penting lainnya yaitu:
1. Dalam poin Respon Cepat Tanggap/Quick Wins, Bupati Banggai menjelaskan point-point penting yaitu: 1). Membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid 19.
02). Menetapkan dan mensosialisasikan regulasi/protocol covid-19 dan status bencana daerah.
03). Memberikan edukasi covid-19 kepada masyarakat.
04). Pendataan dan pemeriksaan warga yang tiba dari zona merah.
05). Pengawasan dengan standar protokoler kesehatan pada jalur masuk diperbatasan antar Kabupaten.
Dalam Penanganan Kesehatan, pemda Banggai menyiapkan ruang isolasi khusus covid-19 di RSUD Luwuk dan Rumah Sakit Darurat, menggerakan seluruh Potensi Daerah & masyarakat untuk penanganan covid-19, menyiapkan fasilitas rumahsakit darurat, Pemda Banggai memasang 50 tempat cuci tangan dan 30 bilik sterilisasi yang di tempatkan di titik-titik keramain di kota luwuk.
3. Penanganan dampak ekonomi ditujukan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan pokok dan ketahanan pangan daerah, utamanya untuk pencegahan dampak panic buying, serta pemberian insentif dan stimulus kepada pelaku UMKM yang terkena dampak ekonomi.
4. Penyediaan jaring pengaman sosial, menggerakan seluruh potensi masyarakat sampai ketingkat desa dan dunia usaha untuk bersama-sama Pemerintah Daerah untuk saling membantu sesama.
KEBANGKITAN EKONOMI DIMASA PANDEMI diantaranya
1. Menggeliatnya aktifvitas pasar tani online dimasa pandemi,
2. Menggeliatnya faktor pariwisata dengan focus penguatan sumber daya lokal desa,
3. Daya saing produk lokal UMKM yang tetap terjaga,
4. Iklim inovasi yang stabil dimasa pandemi.
Angka kemiskinan di darah Kab. Banggai yang pada tahun 2018 mencapai 9,12% sampai dengan 2021 saat ini ahlamdulillah mengalami penurunan drastis yaitu 6,5%, Tutur Bupati Banggai.
REKOMENDASI TERKAIT INOVASI DAERAH DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 Menurut Bupati yaitu:
1. Pimpinan sebagai role model mampu bertransformasi sebagai pimpinan virtual yang wajib memiliki keterampilan jejaring sosial (facebook, twiter, instagram, line, dll).
2. Pemerintah daerah mendorong terbangunnya jaringan telekomunikasi secara merata terutama didaerah-daerah terpencil agar tercipta komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi di daerah, demi menunjang Perekonomian Nasional,
3. Peningkatan SDM ASN agar mampu menguasai informasi dan teknologi utamanya dalam menghadapi revolusi 4.0 dan new normal.
4. Pemanfaatan secara maksimal group whatsapp dimasing-masing perangkat daerah untuk membahas strategi peningkatan pelayanan public pada masa pandemi.
5. Mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana pelayanan berbasis teknologi (online). Papar Bupati.
(Sub. Bagian Dokumentasi Pimpinan, Bag. Prokopim SETDA Banggai/ Mu’awanah)
Dalam rangka pelaksanaan tugas Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) untuk memberikan rekomendasi kepada Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) mengenai kebijakan dan pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia, TIRBN melakukan Focus Group Discussion mengenai Pandemi, Inovasi, dan Kebangkitan Ekonomi Daerah, oleh karna itu *Bupati Banggai H. Herwin Yatim* diminta menjadi Narasumber dalam diskusi dengan tema *PANDEMI, INOVASI DAN KEBANGKITAN EKONOMI DAERAH*
Dalam pemaparannya Bupati Banggai menjelaskan bagaimana strategi dan inovasi daerah Kabupaten Banggai Dalam Penanganan Covid-19 diantaranya ada 4 faktor utama strategi dan inovasi daerah yaitu:
1. RESPON CEPAT TANGGAP (QUICK WINS)
2. PENANGANAN KESEHATAN
3. PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
4. PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
Dari masing masing faktor utama strategi dan inovasi di atas Bupati Banggai memaparkan lebih detail sub-sub bagian penting lainnya yaitu:
1. Dalam poin Respon Cepat Tanggap/Quick Wins, Bupati Banggai menjelaskan point-point penting yaitu: 1). Membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid 19.
02). Menetapkan dan mensosialisasikan regulasi/protocol covid-19 dan status bencana daerah.
03). Memberikan edukasi covid-19 kepada masyarakat.
04). Pendataan dan pemeriksaan warga yang tiba dari zona merah.
05). Pengawasan dengan standar protokoler kesehatan pada jalur masuk diperbatasan antar Kabupaten.
Dalam Penanganan Kesehatan, pemda Banggai menyiapkan ruang isolasi khusus covid-19 di RSUD Luwuk dan Rumah Sakit Darurat, menggerakan seluruh Potensi Daerah & masyarakat untuk penanganan covid-19, menyiapkan fasilitas rumahsakit darurat, Pemda Banggai memasang 50 tempat cuci tangan dan 30 bilik sterilisasi yang di tempatkan di titik-titik keramain di kota luwuk.
3. Penanganan dampak ekonomi ditujukan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan pokok dan ketahanan pangan daerah, utamanya untuk pencegahan dampak panic buying, serta pemberian insentif dan stimulus kepada pelaku UMKM yang terkena dampak ekonomi.
4. Penyediaan jaring pengaman sosial, menggerakan seluruh potensi masyarakat sampai ketingkat desa dan dunia usaha untuk bersama-sama Pemerintah Daerah untuk saling membantu sesama.
KEBANGKITAN EKONOMI DIMASA PANDEMI diantaranya
1. Menggeliatnya aktifvitas pasar tani online dimasa pandemi,
2. Menggeliatnya faktor pariwisata dengan focus penguatan sumber daya lokal desa,
3. Daya saing produk lokal UMKM yang tetap terjaga,
4. Iklim inovasi yang stabil dimasa pandemi.
Angka kemiskinan di darah Kab. Banggai yang pada tahun 2018 mencapai 9,12% sampai dengan 2021 saat ini ahlamdulillah mengalami penurunan drastis yaitu 6,5%, Tutur Bupati Banggai.
REKOMENDASI TERKAIT INOVASI DAERAH DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 Menurut Bupati yaitu:
1. Pimpinan sebagai role model mampu bertransformasi sebagai pimpinan virtual yang wajib memiliki keterampilan jejaring sosial (facebook, twiter, instagram, line, dll).
2. Pemerintah daerah mendorong terbangunnya jaringan telekomunikasi secara merata terutama didaerah-daerah terpencil agar tercipta komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi di daerah, demi menunjang Perekonomian Nasional,
3. Peningkatan SDM ASN agar mampu menguasai informasi dan teknologi utamanya dalam menghadapi revolusi 4.0 dan new normal.
4. Pemanfaatan secara maksimal group whatsapp dimasing-masing perangkat daerah untuk membahas strategi peningkatan pelayanan public pada masa pandemi.
5. Mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana pelayanan berbasis teknologi (online).” Papar Bupati.
(Sub. Bagian Dokumentasi Pimpinan, Bag. Prokopim SETDA Banggai/ Mu’awanah)