Patroliindonesia, Jakarta – Walikota Jakarta Barat, H.Rustam Effendi mengikuti video conference (vidcon) Kementerian Dalam Negeri dengan para Sekretaris Daerah dan walikota/bupati se-Indonesia di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (3/4) sore
Vidcon Kemendagri dengan Sekda dan Walikota/Bupati se-Indonesia membahas upaya penanganan COVID-19 di Indonesia dengan dikeluarkannya PP No 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan Kepres No 11 Tahun 2020, yang mengatur tentang status kedaruratan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Melalui Plt Sekjen Kemendagri, Muhammad Hudori, Kemendagri telah membuat sejumlah langkah untuk mengoptimalkan penanganan COVID-19, khususnya pengalokasian anggaran. Pemerintah daerah diminta secepatnya mengalokasikan anggaran tertentu terkait penanganan COVID-19 dan refocusing (mengubah fokus) anggaran.
Untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kemendagri mengimbau kepada masyarakat agar tidak pulang kampung atau mudik. Ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran wabah virus asal kota Wuhan, Negara Cina.
Menanggapi vidcon Kemendagri, Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi mengatakan bahwa vidcon Kemendagri dengan Sekda dan para walikota/bupati se-Indonesia, intinya membahas soal anggaran dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Terkait anggaran, Walikota Jakarta Barat mengaku tidak memiliki kewenangan untuk hal itu.
“Pengarahan untuk DKI Jakarta, karena otonominya di tingkat propinsi maka kebijakannya ada pada propinsi,” ujarnya.
Mesti begitu, Pemkot Jakarta Barat telah mengajukan sejumlah keperluan untuk penanganan wabah COVID-19, diantaranya kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD).
“Para walikota telah mengajukan keperluan, diantaranya APD, kemudian keperluan itu dikumpulkan menjadi satu di tingkat propinsi. Pemda DKI nantinya mengatur dan menginventarisir kebutuhan-kebutuhan, nah karena anggaran sudah disyahkan diketok DPRD, maka segala bentuk perubahan anggaran di atur di sana, Sekda DKI Jakarta,” jelasnya. (*)