Warga Desa Bangka Kantar Krisis Air Bersih, Pemuda Desa Nilai Pemdes Tidak Punya Rasa Peduli

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroli indonesia |Manggarai Timur – Pemerintah desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur dinilai tidak memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat Desa Bangka Kantar. Hal itu disampaikan oleh para pemuda Desa Bangka Kantar kepada jurnalis Patroli Indonesia melalui pesan WhatsApp. (24/06/20)

“Kami merasa kecewa pak lantaran air minum bersih milik Yayasan Rupingh Flores yang sudah diserahkan ke pemerintah desa pada tahun 2015 lalu tidak berjalan lagi” ungkap Ignasius Tulus, pemuda Desa Bangka Kantar.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Ignas menilai pemerintah Desa Bangka Kantar kelihatannya kurang merawat dan memanajemen dengan baik air minum di desa tersebut.

“Yayasan Rupingh Flores sudah menyerahkan pengelolaan air tersebut ke pemerintah desa, hanya saja pemerintah desa kelihatannya kurang merawat dan memanajemennya dengan baik. Kita tidak susah air bersih sebenarnya, sebab menurut kami debet air pipa tersebut cukup besar” tutur Ignas.

Selain Ignas, Hironimus Ferti, yang juga merupakan pemuda desa tersebut menilai Pemerintah Desa Bangka Kantar tidak memiliki kepedulian terhadap masyarakat akan kebutuhan air minum bersih.

“Pemdes Bangka Kantar nampaknya tidak peduli terhadap kebutuhan masyarakat dalam hal ini air minum. Padahal ini salah satu kebutuhan pokok manusia. Akibat dari krisisnya air minum bersih ini, masyarakat desa Bangka Kantar terpaksa harus menimati air irigasi yang sebenarnya tidak layak untuk di minum. Air irigasi inikan warnanya saja yang bersih, tetapi kandungannya belum tentu bisa menyehatkan masyarakat, belum lagi segala kotoran hewan atau sampah plastik dibuang ke selokan”. Ungkap Hironimus.

Para pemuda desa Bangka Kantar tersebut berharap agar Pemerintah Desa segera memperhatikan dan menyelesaikan persoalan krisis air minum yang dialami oleh masyarakat Bangka Kantar. Sebab air minum adalah kebutuhan vital masyarakat, maka itu harus jadi prioritas pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

(Iren Antus)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait