BPSDM PUPR Selenggarakan 3 Pelatihan Bidang Bina Marga Secara Serentak di Tiga Daerah

Patroli Indonesia, Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan Pelatihan Training of Trainer (TOT) Survey Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan secara distance learning. Dalam hal ini khususnya di bidang Bina Marga, untuk memenuhi kompetensi teknis.

Pelatihan ini diselenggarakan secara serentak di 3 (tiga) Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah, yakni Pelatihan Metode Survey Pengumpulan Data Jembatan yang diselenggarakan di Bapekom PUPR Wilayah V Yogyakarta pada 15 – 23 April 2021, dengan diikuti sebanyak 31 orang peserta.

Sementara pelatihan Penilaian Lendutan Perkerasan yang diselenggarakan di Bapekom PUPR Wilayah VII Banjarmasin pada 15 – 26 April 2021, dengan diikuti sebanyak 28 orang peserta, dan Pelatihan Crash Program Survey Inventarisasi dan Inspeksi Cara Cepat dan Survey Lereng Jalan yang diselenggarakan di Bapekom PUPR Wilayah VIII Makassar pada 15 s.d 26 April 2021, dengan diikuti sebanyak 28 orang peserta.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Rezeki Peranginangin mengatakan pelatihan ini disiapkan dalam rangka penyiapan program tahun 2021, yang diperlukan untuk support data jalan dan jembatan.

“Kami harapkan nanti (pelatihan ini) bisa berjalan dengan baik, karena data ini merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Apabila datanya salah, pasti perencanaan juga bisa salah,” ungkap Rezeki dalam sambutan pembuka pelatihan melalui konferensi dari Bandung, Kamis (15/4).

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan nantinya para peserta pelatihan mampu memahami jenis-jenis survey yang harus dilakukan dan mampu memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan (konsultan) sesuai dengan kebutuhan dan juga dapat menyeragamkan cara melakukan survey pengumpulan data kondisi jaringan jalan, mulai dari pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan sehingga diharapkan semua pelaksana survey jalan dapat mendata dengan tepat, benar dan lengkap agar memperoleh data kondisi jaringan jalan yang berkualitas yang memenuhi aspek faktual, akurat, konsisten dan akuntabel.

Senada dengan Rezeki, dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan. “Pelatihan Training of Trainer kami rasa sangat penting. Bahwa kita butuh data yang cukup akurat, representatif sehingga kita bisa mengambil keputusan dengan benar,” terang Hedy.

Menurut Hedy, data dan informasi merupakan hal yang penting untuk pengambilan keputusan, termasuk juga dalam keputusan untuk pengelolaan aset manajemen di Bina Marga, baik jalan maupun jembatan. Data yang cukup akurat, cukup memadai dan representatif ini dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

“Ini penting sekali agar kita bisa menetapkan prioritas, menghindari juga terjadinya kegagalan pelayanan jalan dan jembatan yang tidak kita antisipasi,” tambah Hedy.

Hedy juga berharap kualitas data dari waktu ke waktu dapat semakin baik. Untuk memperoleh data baik dan akurat, tentunya dibutuhkan SDM yang kompeten. Untuk itu Hedy menyambut baik terselenggaranya Pelatihan Training of Trainer (TOT) Survey Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan ini guna melahirkan SDM yang kompeten dan berintegritas dalam menghasilkan data yang berkualitas. (*)

Pos terkait