MPI, JAKARTA – Dalam menghadapi Pilkada dan Pilgub 2024, Partai Gerindra memberikan penegasan terkait kandidat yang berhak mengklaim dukungan partai. Belakangan ini, beberapa kandidat yang tidak memperoleh rekomendasi resmi Gerindra berusaha memanfaatkan nama besar partai dan Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden RI, guna meraih dukungan publik.
Klaim sepihak tanpa dasar ini telah menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat dan pendukung setia partai.
Gerindra menyatakan bahwa hanya kandidat yang telah menerima rekomendasi resmi yang diizinkan mengklaim dukungan dari Prabowo dan partai.
Surat rekomendasi dari Gerindra menjadi satu-satunya bukti dukungan yang sah, sementara klaim dari pihak yang tidak memiliki dokumen resmi dianggap tidak valid dan dapat menyesatkan.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, juga mengingatkan seluruh kader, simpatisan, serta pengurus DPD dan DPC Gerindra di daerah agar memastikan dukungan diberikan hanya kepada kandidat yang telah memperoleh rekomendasi.
Hal ini diharapkan dapat menjaga integritas dan kredibilitas partai serta menghindari kesalahpahaman di masyarakat. Prabowo menekankan pentingnya soliditas partai untuk mendukung demokrasi yang sehat.
Sebagai komitmen dalam mendukung demokrasi yang berintegritas, Partai Gerindra mengimbau kandidat yang tidak memperoleh dukungan resmi agar tidak memanfaatkan nama Prabowo atau Gerindra demi kepentingan pribadi.
Partai hanya akan mendukung kandidat yang diyakini mampu membawa perubahan positif sesuai visi dan misi partai. Penegasan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan berdasarkan rekam jejak dan kapasitas kandidat, bukan sekadar klaim yang belum terkonfirmasi. **AKP