Saham Perusahaan Gas Negara Anjlok, Rugi 3,8 T

Patroli Indonesia, Jakarta – Nasib buruk menerpa salah satu perusahaan plat merah PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Menyusul dilansirnya laporan keuangan tahunan 2020 yang menunjukkan adanya kerugian yang cukup besar, saham emiten berkode PGAS tersebut anjlok lebih dari 6 persen.

Mengutip data RTI, pada perdagangan di hari pertama pekan ini, Senin (12/4), saham PGAS tampak mengalami koreksi sampai 6,44 persen atau 85 poin ke level Rp 1.236 per saham.

Di awal perdagangan, saham PGAS dibuka di level Rp 1.275 per saham atau turun 3,4 persen dibandingkan harga pada penutupan pekan lalu yaitu sebesar Rp 1.320 per lembar. Pergerakan saham PGAS berada di kisaran antara Rp 1.230 sampai Rp 1.275.

Sebagai informasi, pada 2020 lalu, PGAS membukukan rugi bersih sebesar US$ 260,15 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun. Hal ini sangat kontras dengan pencapaian tahun sebelumnya dimana perseroan mampu mencatatkan keuntngan bersih sebesar US$ 83,7 juta.

Kerugian ini selaras dengan merosotnya kinerja pos pendapatan yang turun 25 persen (yoy), dari semula sebesar US$ 3,84 miliar (2019) menjadi US$ 2,88 miliar.(*)

Pos terkait