Patroli Indonesia, Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) menyelenggarakan Workshop Manajemen Risiko, Selasa (27/4). Workshop dilaksanakan secara tatap muka, yang dimulai sejak 14 April hingga 27 April di Balai Pengembangan Kompetensi Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah III Jakarta.
Sekretaris BPSDM Herman Suroyo dalam pidato penutupan workshop mengatakan, melalui kegiatan ini BPSDM mengupayakan agar manajemen risiko di Kementerian PUPR dapat terlaksana secara komperhensif untuk mengawal pencapaian visi dan misi organisasi.
“Penerapan manajemen risko mengawal pencapaian visi dan misi Kementerian PUPR harus dilaksanakan secara komprehensif dan memiliki bagi peran yang jelas antara 1st line, 2nd line, dan 3rd line,†ujar Herman Suroyo.
Herman juga menambahkan bahwa untuk melaksanakan manajemen risiko secara komprehensif di Kementerian PUPR telah diterbitkan SE Menteri PUPR No.04/SE/M/2021 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian PUPR.
“Tujuannya untuk menyeragamkan penerapan manajemen risiko yang menciptakan dan melindungi nilai-nilai di dalam organisasi dengan mengelola risiko, mengambil keputusan, menetapkan dan mencapai sasaran serta meningkatkan kinerja di Kementerian PUPR,” jelasnya.
Salah satu peserta Eka Setiawati, yang berasal dari Pusbangkom Manajemen BPSDM Kementerian PUPR mengatakan workshop ini tentu menjadi indikasi yang sangat positif, sehingga mengetahui tahapan manajemen resiko.
“Dengan mengikuti Workshop ini, saya bisa mengetahui semua tahapan pada manajemen risiko sesuai SE (Surat Edaran) Menteri PUPR 4 Tahun 2021. Sehingga dalam semua tahapan pekerjaan dapat mengendalikan risiko yang terjadi,†ujar Eka Setiawati.
Workshop ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen, dimana sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus seluruhnya. Tenaga pengajar ahli yang berasal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memberikan paparan oleh selama 10 hari dengan total 47 Jam Pelajaran (JP).
Adapun 3 orang peserta terbaik pada kegiatan ini, yaitu Rachmawati Perdani Susidiyanti dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebagai terbaik pertama, dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dengan terbaik kedua diraih oleh Briyan Asmara, dan terbaik ketiga diraih oleh Nurbaiti dari BPSDM. Sedangkan untuk kelompok terbaik berhasil diraih Kelompok 1 dari Ditjen Bina Marga. (as)