Tanggulangi Banjir di Jalan Nitinegoro, Dinas PUPR Kota Madiun Lakukan Normalisasi Saluran

oppo_0

 

MPI, MADIUN – Demi penanggulangan banjir di kota Madiun, Dinas PUPR terus menerus lakukan normalisasi saluran air. Bukan hanya saluran lingkungan, tapi juga saluran besar seperti pembangunan di Jalan Nitinegoro ini.

Pembangunan menggunakan Reinforced Concrete Pipe (RCP) berdiamter cm, dan pembangunan yang sudah memasuki minggu ketujuh ini menunjukkan progres yang baik.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. Dayana Bangun Karya dan diawasi oleh CV. Mitra Surya Konsultan ini menelan anggaran sebesar Rp. 716.046.000,00.

‘’Untuk progres sudah sekitar 70 persen. Kita surplus sekitar 5 persen dibandingkan jadwal,’’ kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun Dwi Setyo Nugroho, Rabu (11/12/2024).

Proyek fisik dengan nama pekerjaan “Normalisasi Saluran Jalan Soekarno Hatta Menuju Jalan Nitinegoro tersebut memiliki panjang keseluruhan sekitar 200 meter. Namun, hanya sekitar 50 meter yang menggunakan RCP. RCP adalah gorong-gorong beton berbentuk tabung. Penggunaan produk pabrikan tersebut sengaja dipilih karena kualitas yang sudah teruji.

Pembangunan saluran di Kota Madiun nyaris semuanya sudah menggunakan beton pabrikan. Seperti Box Culvert, U-Ditch, RCP, dan lain sebagainya. Bahkan untuk pembangunan plengsengan sungai juga menggunakan L-Gutter. Namun, tentu tidak semua lokasi memungkinkan untuk menggunakan beton pabrikan. Salah satunya melihat lokasi pembangunan. Sebab, pemasangan harus menggunakan alat berat. Karenanya, lokasi yang tidak bisa diakses alat berat terpaksa menggunakan metode lain. Seperti cor ditempat.

‘’Prinsipnya yang bisa diakses alat berat kita gunakan beton pabrikan. Lebih teruji,’’ jelasnya.

Inug sapaan akrabnya menyebut setidaknya ada 15 titik normalisasi saluran yang tengah dikerjakan saat ini. Selain di Jalan Nitinegoro, ada juga di Jalan Rimba Kaya dan jalan Borobudur. Untuk progres pekerjaan di masing-masing titik cukup beragam. Bahkan, ada yang sudah selesai.

‘’Total ada 15 titik. Semuanya sudah mulai jalan,’’ pungkasnya. (EHP22)

Pos terkait