Terbiasa Terapkan Program IT ‘Guru dan Siswa SMAN 5 Tidak Kesulitan Lakukan Daring Sekolah

Patroliindonesia |Kota Tangerang, Banten – Apresiasi dunia pendidikan bersama Ibu Dra. Dewi Rucita selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum di SMAN 5 Kota Tangerang yang menjelaskan program pelaksanaan belajar mengajar system daring secara kongkrit. Jumat (23/10/20).

Ibu Wakasek Dewi Rucita sebagai staff guru menjelaskan proses belajar dan mengajar di SMAN 5 tetap seperti biasa, hanya saja saat ini kita belajar jarak jauh dengan system daring demi menyikapi situasi pandemi. Namun pihak sekolahnya tidak mendapati kesulitan dalam menjalaninya.

“Saat ini kita semua memang sedang menjalani belajar mengajar system daring dan kalo soal IT kita tidak terlalu kesulitan, karna selama ini siswa kami telah terbiasa dalam menggunakan sarana digital, contoh seperti penggunaan powerpoint. Hanya saja bedanya saat ini siswa tidak lagi datang ke sekolah demi mencegah penularan dampak covid-19,” katanya.

“Meskipun belajar system daring, para murid pun akan tetap terkontrol dan terpantau karna kita gunakan resensi online dengan website sendiri.

Pada link www.sman5tangerang.sch.id kita gunakan Classroom yang akan terpantau langsung saat para murid masuk kedalam ruang kelas kejuruan yang terjadwal dengan resensi online melalui sistem digital. Dan itu akan memperlihatkan ke orang tua murid agar tetap terpantau mulai dari info pelajaran hari itu dan siapa gurunya,” ujar Dewi Rucinta.

Pada contoh gambar atau menu resensi online yang di perlihatkan Wakasek Dewi, terlihat beberapa hal yang menerangkan tanda-tanda indikator keterangan kehadiran di ruang belajar atau Classroom daring.

Wakasek Dewi juga menjelaskan bahwa di siswa murid kelas XI dan XII SMAN 5 Kota Tangerang tidak ada kesulitan dalam penerapan belajar mengajar sistem daring, kecuali kesulitan pada siwa murid kelas X nya, namun siswa kelas X telah mendapatkan beberapa buku belajar yang dilengkapi dari bantuan perpustakaan yang telah lengkap seusai kedatangan BI Corner ke sekolahnya.

Diterangkan juga oleh Wakasek Dewi, jika sebelum pandemik sekolah selalu adakan kegiatan literisasi dan pengajian di setiap jumat pagi. Namun sesuai pertimbangan pihak sekolah yang mengacu pada aturan pemerintah, kita harus tetap hormati keputusan bersama untuk jalankan program jaga jarak sosial distancing covid-19.

Semoga penjelasan yang cukup dapat memberikan apresiasi yang lebih dari para orang tua siswa agar dapat memahaminya.

(Red/Joe)

Pos terkait