MPI, Gorontalo – Dua wartawan dari Gorontalo, Arlan Arif, wartawan dari Bicaraa.com dan Imran Uno, Direktur Aktual Gorontalo.com kembali mendatangi Polres Boalemo untuk menindaklanjuti laporan dugaan pengancaman terhadap mereka. Laporan ini terkait dengan dugaan ancaman yang dilakukan oleh seorang warga Desa Hungayona’a berinisial UM alias Udin Sensor, Selasa (01/10/2024).
Kedatangan Arlan Arif kali ini dilakukan untuk menyerahkan bukti tambahan berupa rekaman percakapan ancaman serta menghadirkan saksi yang menyaksikan insiden tersebut.
Arlan, yang akrab dipanggil Alan, mengaku bahwa ancaman tersebut dilakukan melalui sambungan telepon oleh Udin Sensor saat dirinya tengah menginvestigasi kasus yang melibatkan surat kuasa atas lahan tambang di Desa Hulawa, Pohuwato.
“Hari ini, saya bersama rekan saya, Imran Uno, Direktur Aktual Gorontalo, yang juga merupakan saksi saat saya diancam oleh Udin Sensor melalui telepon, datang memenuhi undangan dari Polres Boalemo,” ungkap Arlan Arif.
Arlan berharap agar pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporannya dan memberikan perlindungan terhadap para jurnalis yang sedang menjalankan tugas investigasi.
Sementara itu, Imran Uno turut mendesak agar kasus ini mendapat perhatian serius mengingat ancaman terhadap jurnalis merupakan bentuk intimidasi yang mengancam kebebasan pers dan demokrasi.
Kasus ini menjadi sorotan publik di Gorontalo, khususnya di kalangan media, yang mengecam tindakan intimidasi terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugas investigasi. Polres Boalemo telah berjanji akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan.
Kasus ini juga menarik perhatian berbagai pihak, termasuk organisasi jurnalis dan aktivis, yang menyerukan pentingnya menjaga keselamatan dan kebebasan pers di Indonesia.
(Red / Tim AGC)