Patroli Indonesia – Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19. BST mulai disalurkan buat warga yang terdampak covid-19 di wilayah Jakarta Barat.
“Maksud dan tujuannya baik yaitu memberikan bantuan kepada warga yang terdampak covid. Namun penyaluran bantuan ini harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Uus Kuswanto saat launching penyaluran BST di wilayah Jakarta Barat yang berlangsung di halaman kantor Kelurahan Cengkareng Barat, Jumat.
Hadir dalam kegiatan itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Amin Haji, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, Lurah Cengkareng Barat, Raden Ilham dan Kepala Pos Indonesia cabang Jakarta Barat, Yuli Saputro, serta sejumlah warga penerima BST.
Uus melanjutkan, pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam penyaluran BST menyusul terjadi peningkatan angka kasus positif virus corona di wilayah Jakarta Barat. Data terakhir menyebutkan, kasus positif covid-19 berjumlah kurang lebih 2400 kasus.
Walikota meminta kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan atau menyepelekan ancaman covid-19. Tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan 3M. “Dalam situasi dan kondisi ini harus tetap mengacu protokol kesehatan. Setidaknya kita bisa terhindar kontak langsung yang terkait covid-19. Jadi utamakan protokol kesehatan 3M serta hindari kerumunan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia cabang Jakarta Barat, Yuli Saputro menjelaskan bahwa penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) merupakan salah satu program bantuan sosial dari pemerintah pusat dalam membantu meringankan warga yang terdampak covid-19.
Bantuan Sosial Tunai diberikan secara door to door. Petugas Pos Indonesia akan mendatangi setiap rumah warga yang menerima bantuan. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 300 ribu/bulan. “Kami salurkan bantuan sosial tunai selama 4 bulan, mulai dari Januari, Februari, Maret dan April,” pungkasnya. (AS)