Ada Apa Dengan Enam Perangkat Desa Guntur Ramai-ramai Mengundurkan Diri..?

Patroli Indonesia | PURWOREJO – Terungkap ada percobaan penarikan 5 persen dari pembayaran UGR bendungan bener purworejo perangkat Desa Guntur kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Mengundurkan diri karena dilakukan lantaran banyaknya tekanan dan persoalan di desa tersebut, kamis (06)01/2022)

Desa guntur sendiri merupakan salah satu dari 7 desa yang Terdampak Proyek Stragegis nasional, (PNS) Bendung bener, Hal tersebut memicu banyaknya persoalan di kalangan masyarakat maupun perangkat desa,

” Titin kartini kadus yang mengundurkan diri mengatakan mendapat tekanan dari sekelompok warga karna dirinya tidak menyetujui adanya penarikan 5 persen dari pembayaran uang ganti rugi (UGR) dampak bendung bener, sambil menangis titin menceritakan kronologis awal kenapa titin mengundurkan diri dan sempat di geruduk oleh sekelompok warga di rumahnya,karna menolak hal yang 5 persen tersebut,” Ungkapnya

Ada warga yang mengadu kepada saya, karna saya kadus dusun sibatur, bu kadus ini kok ada orang datang ke rumah saya minta tanda tangan katanya kalau besok cair (UGR) di suruh setor 5 persen. Penjelasan titin menirukan warganya saat audensi di aula kantor kecamatan bener bersama komisi 1 DPRD purworejo pada kamis (06/01)

Titin juga menambahkan, warga saya juga ada yang menjadi korlap dusun saya,dia door to door meminta tanda tangan somasi dan meminta 5 persen dari (UGR) sembari bercerita tahun 2020 tahun lalu,

” Akhirnya kadus titin mengumpulkan warga guna musdus, ini juga di sampaikan jika ada penarikan 5 persen pihaknya tidak akan bertanggung jawab, Akhirnya dusun sibatur tidak ada penarikan 5 persen karna setelah dikumpulkan tidak ada yang berani bertanggung jawab,” Jelasnya.

Setelah selesai musyawarah dusun, Akhirnya sekelompok warga tertentu yang merasa gagal mengelabuhi warga, dendam kepada kadus titin yang di anggap tidak bisa kerjasama, dan akhirnya menggeruduk rumah titin bersama bapak kades guntur, bahkan kades sempat mengancam suami titin tidak boleh ikut campur urusan ini, tepatnya malam rabu kemarin tandas titin sambil menangis di hadapan forkopimcab Bener.

Sementara itu dalam audensi yang di gelar, dari 6 kadus yang mengundurkan diri ada 4 orang kadus datang menyampaikan alasan masing masing, bahkan ada salah satu kluarga sampai sakit dan tidak bisa menyelesaikan tugasnya, sementara itu camat bener agus widiyanto mengatakan terkait pengunduran 6 kadus tersebut pihaknya belum memberikan rekomendasi,

Ditambah berdasarkan keterangan kadus tadi tentang hal 5 persen, memang ada perjanjian pihak pertama dengan pihak kedua yang berkaitan dengan hukum, maka dari pihak kecamatan sendiri tidak mau terlalu jauh terkait hal ini jelasnya.

” Dan saya menangkap antara kadus satu dan kadus yang lainnya, tidak sama di tambah ada tekanan dari masyarakat, dan ada tekanan juga dari pimpinan yang membuat mereka tidak nyaman,” tandas dari pihak kecamatan mengatakan. (Reporter/Suci)

Pos terkait