Bamsoet: Miss IMI Dibekali Wawasan Kebangsaan Melalui Empat Pilar MPR RI

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroli Indonesia | JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para finalis Miss IMI 2021 mengunjungi komplek MPR RI. Melihat berbagai koleksi museum parlemen, ruang sidang paripurna MPR RI, hingga memberikan pembekalan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Setidaknya terdapat 284 koleksi yang sudah teregistrasi dan menjadi koleksi Museum Parlemen.

Terbagi dalam beberapa jenis, antara lain perangkat sidang, memorabilia, furnitur, karya arsitektur, dokumen, foto, peta, lukisan, pakaian, buku, media penyaji data, media penyimpan, perabotan mesin, alat dokumentasi, dan wadah. Beberapa koleksi penting yang dimiliki museum antara lain Lukisan Volksraad (1977) yang dilukis maestro lukis Indonesia Sudjojono, Siteplan CONEFO, hingga Perangkat Furnitur Sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP).

Bacaan Lainnya

“Dengan mengunjungi museum parlemen, para finalis Miss IMI 2021 bisa mengetahui sejarah keparlemenan dari masa ke masa. Sementara dengan pembekalan Empat Pilar MPR RI, semakin menguatkan karakter dan wawasan kebangsaan para finalis Miss IMI 2021. Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” ujar Bamsoet usai menyambut para finalis Miss IMI 2021 di Komplek Majelis, Kamis (18/11/21).

Selain dihadiri tiga puluh empat finalis Miss IMI 2021, hadir pula Anggota DPD RI Yorrys Raweyai, Ketua Pengarah Pemilihan Miss IMI 2021 sekaligus Ketua Kejuaraan Indonesian Drag Big Bike Championship 2021 Kombes Pol Putu Putera Sadana, Ketua Pemilihan Miss IMI 2021 Jolene Marie Cholock-Rotinsulu, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berbagai nilai Empat Pilar MPR RI merupakan buah pikiran para pendiri bangsa. Menjadi jati diri yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Merekatkan berbagai perbedaan menjadi kekuatan.

“Tidak heran, walaupun memiliki jumlah penduduk mencapai 276,5 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku bangsa, 6 agama yang diakui negara, ratusan aliran kepercayaan, yang hidup tersebar di 17 ribu pulau dengan luas wilayah negara mencapai 5,2 juta Km2, Indonesia bisa tetap damai. Tidak terjebak dalam perang suku, agama, atau antar wilayah kepulauan. Semua karena kekuatan Empat Pilar MPR RI,” jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, setelah lebih dari tujuh dekade Pancasila ditasbihkan sebagai dasar dan ideologi negara, harus diakui masih terdapat jurang yang lebar antara idealitas Pancasila dengan realitas kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Para finalis Miss IMI 2021 memiliki tanggungjawab moral besar dalam menyinkronkan antara idealitas Pancasila dengan realitas kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

“Finalis Miss IMI harus mampu mewujudkan Pancasila menjadi ideologi kerja dalam seluruh ranah peradaban. Memang tidak mudah, tetapi kita tidak boleh berhenti berusaha. Karena Pancasila adalah juga soal perjuangan,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, Pancasila adalah soal keyakinan dan pendirian asasi. Pancasila tidak akan bisa tertanam dalam jiwa jika semua pihak tidak berjuang. Baik untuk masyarakat dan negara maupun untuk setiap individu.

“Usaha penanaman Pancasila harus berjalan terus-menerus, tidak ada hentinya. Tidak seorang pun akan menjadi Pancasilais kalau dia tidak membuat dirinya Pancasilais. Negara kita tidak akan menjadi negara Pancasila jika kita tidak membuatnya terus-menerus,” pungkas Bamsoet. (*)

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait