BPSDM PUPR Selesaikan 2 Pelatihan Sekaligus di Bapekom PUPR Wilayah I Medan

Patroli Indonesia, Medan – Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) dan Pelatihan Sistem Akuntansi Instansi yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, melalui Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah I Medan telah selesai dilaksanakan (29/9).

Pelatihan itu diselenggarakan mengingat Kementerian PUPR sedang giat melaksanakan pembangunan infrastruktur sebagai upaya dalam meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat. Dalam penyelenggaraannya, dibutuhkan dukungan berbagai pihak yang sama pentingnya baik dari bidang teknik maupun non teknik di Kementerian PUPR.

Bacaan Lainnya

Sejalan dengan pernyataan tersebut Kepala Pusbangkom Manajemen, Moeh Adam dalam sambutan penutup pelatihan menyampaikan proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang saat ini dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan dan terbuka sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya sasaran-sasaran strategis yang diamanatkan RPJMN dengan berkualitas, bersih, dan bebas KKN.

Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara harus dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab. Pertanggungjawaban atas APBN di Kementerian PUPR disajikan dalam suatu Sistem Akuntansi Instansi yang terdiri dari serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi.

Peserta Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang /Jasa (PPBJ) terdiri dari 50 orang dan Peserta Pelatihan Sistem Akuntansi Instansi 34 orang. Adapun peserta pelatihan tersebut berasal dari unit organisasi dan unit kerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Pelaporan keuangan ini sangat penting sebagai ukuran penilaian akuntabilitas dan kinerja serta penyediaan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan serta harus disusun tepat waktu, obyektif, akurat dan lengkap sesuai dengan peraturan yang berlaku, sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang dikelola oleh instansi pemerintah,” tutur Moeh Adam.

Cahyono salah-satu peserta pelatihan Pembentukan Jafung PBJ dari Balai Pemilihan Pelaksanaan Jasa Konstruksi D.I. Yogyakarta, mengaku sangat terbantu selama mengikuti pelatihan ini karena sebagai Jafung PBJ yang paling terukur terkait materi penilaian angka kredit, jadi bisa mengukur berapa nilai angka kredit yang dibutuhkan dengan beban kerja yg diterima.

“Dengan adanya pelatihan ini dengan materi-materi yang menurut saya mempengaruhi pola kerja, sehingga dalam bekerja akan lebih terukur berdasarkan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Sejalan dengan Cahyono, rekan sesama instansinya Khaliza Syahrani yang mengikuti pelatihan Sistem Akuntansi Instansi di Bapekom I Medan juga menuturkan selama mengikuti pelatihan semua materi yang diajarkan dalam Pelatihan SAI ini sangat bermanfaat, terutama materi terkait pelaporan keuangan dan aplikasi – aplikasi keuangan negara dimana banyak sekali hal yang harus dipelajari sehingga ke depannya dapat membantu menyelesaikan permasalahan jika terdapat kendala dalam pengimplementasiannya.

Sepanjang pembelajaran jarak jauh sejak dimulainya pelatihan, Cahyono dan Khaliza mengaku para peserta kesulitan oleh gangguan jaringan dan teknis lainnya. Berkaitan dengan kendala itu, mereka meyakini pelatihan yang diberikan kepada ASN akan lebih efektif dengan penyelenggaraan pembelajaran melalui metode perpaduan offline dan online. (*)

Pos terkait