PMI – LOMBOK TIMUR – NTB – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lombok Timur, menggelar oprasi pasar beras murah di seluruh pasar yang ada di Lombok Timur, untuk menstabilisasi harga kebutuhan pokok dan menekan angka inflasi terkait tingginya harga beras dipasaran.
Kepala Disdag Lotim, Lalu Dami Ahyani S.IP mengatakan bahwa tujuan diadakannya pasar murah di seluruh pasar yang ada di Lotim kususnya di pasar Pancor kali ini demi membantu masyarakat dan meringankan pada beban harga kebutuhan pokok seperti harga beras yang melonjak, yang dimana pada saat ini harga beras mengalami kenaikan di pasaran.
“Layaknya Gula yang dikerumuni semut, masyarakat yang ada di pasar Pancor beramai ramai membeli beras yang di sediakan Disdag Lombok Timur yang bekerjasama dengan Bulog Lombok Timur,
Nampak terlihat Kepala Pasar Pancor Samsul Rhido (Ancun) juga ikut membantu warga sekitar pasar guna mendapatkan bagian untuk ikut serta mendapatkan pembelian beras murah, dengan harga Rp.9000,-/kg.
“Pasar beras murah ini untuk menekan Inflasi daerah,” tutur Lalu Dami Ahyani, S.IP
Pasar murah ini di adakan secara bergilir di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Lombok Timur termasuk diantaranya pasar Pancor dan di Pasar Terara untuk jadwal hari ini, kamis(02/02/2023).
Tidak hanya itu saja, harga beras yang ditawarkan juga cukup terjangkau yakni Rp 9 Ribu per kilogramnya, dengan selisih harga yang lumayan jauh lebih murah dari harga beras dipasaran yang berkisar sampai 13.000 an.
“Kita berikan sesuai harga standar yakni Rp9 ribu,” terang Kepala Disdag Lotim.
Salah seorang warga inisal S mengaku senang dengan adanya pasar murah tersebut, karena saat ini banyak kebutuhan pokok terutama beras mengalami kenaikan harga, bila perlu kegiatan Operasi Pasar Beras murah ini tidak hanya dilakukan di pasar saja kata warga(S), adakan juga di kampung- kampung atau di desa desa.” Ungkapnya.
“Dengan adanya pasar murah ini kita merasa sedikit terbantu, di pasar harga beras sudah naik di harga Rp12-12 setengah ribu hingga Rp13 ribu,” pungkasnya.
D34H