MPI, Kota Tangsel – Sejumlah Masyarakat kota Tangerang selatan (Tangsel), dengan diwakili beberapa Organisasi dan LSM yang diantaranya DPN Forum Rakyat Anti Korupsi (FRAKSI), GNP TIPIKOR-RI DPD Tangsel, Garda Bhumi & Paguyuban Pelestari Alam DPC Tangsel.
“Dalam hal ini kami akan mengkritikisi apapun kebijakan terkait penyerapan anggaran daerah, salah satunya terkait anggaran swakelola yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” Papar Zulkaydi Wiranegara SH, MH, CLA.
Lebih lanjutnya, Zulkaydi menjelaskan dalam anggaran swakelola pembuangan sampah di DLH kota Tangsel yang dirasa terkesan ada keganjilan di nominal anggaran swakelola pembuangan sampah, sehingga patut diduga terjadi penyelewengan anggaran.
Ketika ditemui di Markas Komando DPN FRAKSI di daerah Depok, Ketua Umum DPN FRAKSI, Zulkaydi Wiranegara SH, MH, CLA mengungkapkan anggaran swakelola yang ditujukan agar tercipta efisiensi anggaran malah terkesan terjadi pengelembungan dimana-mana dari mulai anggaran pembuangan sampah yang naik hampir 100% dari tahun sebelumnya, termasuk gaji supir dan petugas kebersihan yang dirasa tidak masuk diakal.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD GNP TIPIKOR-RI Tangsel, Lazarus Stenly Jansen SH, MH atau yang akrab disapa Bung Jhon Eten juga menambahkan, seharusnya ada tranparansi dalam penyerapan anggaran swakelola pembuangan sampah.
“Perlu atensi khusus dari Pjs Walikota Tangerang Selatan dalam hal ini untuk menyelidiki dugaan penyelewengan anggaran daerah yang berpotensi pada kerugian.” Ucapnya.
Sedangkan dihubungi melalui telepon selular, Ketua DPC Paguyuban Pelestari Alam Tangsel Adv Wandi SH mengatakan akan turut menyoroti terkait tata kelola pembuangan sampah di Tangsel yang dibuang di Cipeucang.
Sementara volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang terus menggunung, bahkan melebihi kapasitas yang seharusnya.
Menurutnya, permasalahan sampah di lokasi ini harus bisa diselesaikan dengan baik. “Apalagi, TPA Cipeucang ini berada di bantaran Sungai Cisadane, jangan sampai sampahnya longsor lagi karena itu jelas pencemaran. Semoga Pemkot Tangsel bisa punya solusi untuk hal tersebut,” ujarnya.
Awak media juga mencoba melakukan wawancara dengan Kadiv Humas dari Komunitas Lingkungan Hidup Garda Bhumi Green Community & Mountaineering Club, Anwar Alias Dumung yang belum lama ini mendengar bahwa sebagian dari Sampah-sampah dari Tangsel dibuang di kawasan Bogor.
Bahwasannya perlu dilakukan kajian lingkungan terlebih dahulu terkait jarak tempat pembuangan dengan kawasan hunian warga serta volume dan tonase sampah yang dibuang ke daerah sana agar masalah yang terjadi di TPA Cipeucang tidak terulang di lokasi pembuangan baru di kawasan Gunung Sindur.
Di akhir wawancara, Ketua Umum DPN FRAKSI, Zulkaydi Wiranegara SH, MH, CLA mengingatkan agar Pjs Walikota Tangerang Selatan & OPD terkait dalam hal ini DLH, agar dalam waktu dekat ini bisa memberikan tanggapan ataupun mengklarifikasi terkait surat yang pernah dilayangkan.
“Setidaknya dapat mencari solusi atas permasalahan yang ada. Maka itu kami beserta rekan-rekan yang tergabung dalam Organisasi dan LSM, mewakili aspirasi masyarakat Tangsel akan terus melakukan aksi demo di kantor Pemkot Tangsel, sebagaimana hak konstitusi kami dalam menyampaikan pendapat di muka umum”, Pungkasnya. (*)