Patroli Indonesia, Sumatera – Meskipun Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan larangan mudik pada momen Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2021 ini, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tetap memastikan bahwa jalan tol sepanjang 530 kilometer yang sudah beroperasi di JTTS siap untuk dilalui oleh pengguna jalan.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan bahwa manajemen perusahaan tetap melakukan persiapan di jalan tol yang dikelola sebagai bentuk antisipasi terhadap peningkatan trafik kendaraan yang akan terjadi.
“Meskipun kami mendukung secara penuh arahan pemerintah untuk tidak mudik, namun kami merasa perlu tetap dilakukan persiapan guna mengantisipasi adanya lonjakan lalu lintas kendaraan mengingat saat ini masyarakat telah menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan sebagian besar masyarakat juga sudah diberikan vaksin,†ujar Koentjoro.
Lebih lanjut, Koentjoro menerangkan bahwa Hutama Karya akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian, TNI, Basarnas, dan Dishub daerah setempat guna mempersiapkan momen Ramadhan dan Idul Fitri 2021 ini.
“Dari sisi keamanan, kami akan kembali menyediakan Pos Pantau di rest area dan beberapa Pos Pengamanan di sepanjang jalan tol. Sementara dari sisi pelayanan kita akan mempersiapkan mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, menyediakan layanan bengkel, memastikan ketersediaan suplai BBM di setiap SPBU di rest area yang dikelola, melakukan patroli 24 jam demi keamanan pengguna jalan, menyediakan pos kesehatan pada ruas jalan tol yang paling banyak dilintasi pengguna jalan pada saat momen liburan yakni Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) dan Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) dengan melibatkan tenaga medis agar pengguna jalan dapat mengecek suhu dan kondisi kesehatan gratis,†imbuh Koentjoro.
Dalam memastikan agar kondisi jalan aman dan nyaman dilalui oleh pengguna jalan, Hutama Karya juga secara rutin melakukan inspeksi kondisi jalan tol dan melakukan perbaikan. Saat ini ada beberapa titik yang sedang dalam penanganan perbaikan yakni di sepanjang Ruas Bakauheni – Terbanggi besar terutama jalur menuju pelabuhan Bakauheni, sedangkan untuk Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dilakukan perbaikan di KM 140,
KM 187 – 191, KM 240, KM 257.
Selain itu, pada Ruas Pekanbaru – Dumai juga dilakukan penanganan pemadatan dan penanaman rumput di sisi luar jalan area Seksi 2 dari Minas hingga Kandis Selatan dan perbaikan jalan di Seksi 5 dari Pinggir hingga Bathin Solapan termasuk pada rest area wilayah tersebut.
Dari beberapa kerusakan jalan tersebut, penanganan yang paling sering dilakukan yaitu dengan melakukan Scrapping, Filling dan Overlay (SFO) atau pengupasan pada lapis permukaan perkerasan jalan dengan kemudian diganti dengan hotmix yang baru dan rekonstruksi perkerasan rigid.
Sebagai tambahan informasi, saat ini ruas yang sudah dioperasikan di JTTS yakni, Ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Ruas Palembang – Indralaya, Ruas Medan – Binjai Seksi, Ruas Pekanbaru – Dumai, dan Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi III & IV.
“Dalam menghadapi persiapan libur ini, pihak manajemen juga telah mempersiapkan 12 rest area yang terdapat di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di KM 20 A & B, KM
33 A & B, KM 49 A & B, KM 67 A & B, KM 87 A & B, KM 116 A & B. Sedangkan di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terdapat 9 rest area yang terletak di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, dan KM 311 A,†tutur Koentjoro.
Selain itu untuk ruas yang rest area-nya masih dalam tahap pembangunan seperti Ruas Pekanbaru – Dumai, telah disiapkan juga 4 rest area sementara yang kualitas-nya tidak kalah dengan rest area dengan berbagai fasilitas seperti SPBU, tenant UMKM, minimarket, musholla, dan lainnya. Meskipun saat ini pengoperasian jalan tol sudah memasuki era AKB, Hutama Karya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di ruas tol dan rest area.
“Terkait dengan aspek protokol kesehatan yang diterapkan, pengguna jalan tol tidak perlu khawatir, kami mewajibkan seluruh petugas tol menggunakan masker, faceshield, sarung tangan, dan manset dalam bekerja serta melayani pengguna jalan. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin baik di gerbang
tol, gedung kantor hingga rest area. Selain itu, kami juga menyediakan pengecekan suhu dan kesehatan gratis serta tempat cuci tangan di rest area†tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan pada sistem tertutup, memastikan kecukupan saldo UE sebelum melintas di jalan tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana didalamnya terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE, melaporkan ke Call Centre masing-masing Cabang Tol apabila terjadi tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.(*)