PLN Sabet Penghargaan Platinum di ISDA Awards melalui Program UMKM Pulas Katumbri “From Disability To Artability”

MPI, jakarta, – UMKM Pulas Katumbri (Puka) dengan tagline “From Disability To Artability” sukses menghantarkan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) raih penghargaan Platinum di ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024, yang diadakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

Agung Murdifi, GM PLN UID Jabar mengatakan bahwa penghargaan yang diperoleh PLN UID Jabar pada kategori pengembangan dan pelibatan komunitas (eksternal) menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen secara berkelanjutan mendukung tercapainya tujuan SGD’s poin 8 di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Sebagai perusahaan yang terdepan dalam menggerakkan perekonomian, PLN UID Jabar tidak hanya turut aktif dalam menaikkan kelas UMKM, namun juga memberdayakan Difable. Melalui pemberian bantuan TJSL ke Puka, PLN mengupayakan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui penyediaan lapangan pekerjaan yang setara, layak dan ramah bagi Penyandang Disabilitas serta mendorong Puka sebagai pelaku sosial bisnis agar mampu terus berinovasi dan ekspansi dari sisi produk maupun cakupan sebaran bisnis sehingga mampu menghasilkan profit dan dampak sosial yang berkelanjutan,” kata Agung.

Agung menjelaskan, PLN UID Jabar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan telah memberikan dukungan kepada UMKM Puka pada tahun 2023. Bentuk program yang diimplementasikan untuk pengembangan Puka yaitu dengan pelatihan bisnis yang berfokus pada marketing bagi manajemen Puka dan pelatihan pembuatan produk baru bagi Crafter Puka dalam rangka diversifikasi produk.

Selain itu, PLN juga mengimplementasikan pengembangan metode marketing yang semula hanya berupa temporary pop-up strore di beberapa pameran menjadi Official Store Puka yang berlokasi di Pasar Kreatif Jawa Barat dan juga penambahan marketing secara daring dengan dibuatnya official website store. Pemberian bantuan dan pembinaan yang dilakukan oleh PLN tersebut menurut Agung memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan usaha Puka.

Pendiri Puka, Dessy Nur Anisa Rahma menyampaikan bahwa sebelum memperoleh bantuan PLN, omzet Puka per tahun sekitar 200 juta dengan 2 jenis produk yang dipasarkan melalui sosial media, daring, dan bazar. Kini, omzet Puka pertahun naik hingga 192% di mana produknya ada 6 jenis produk berupa Tas, Aksesoris, Gift, Baju, Kaos kaki dan Home Decor yang dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri melalui Sosial media, Webstore, Marketplace, Meta Ads, Offline Selling (Event) , Consignment Store, dan Official Store.
“Jaringan penjualan produk Puka kini kini telah merambah luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, jumlah tenaga kerja di Puka kini juga makin banyak di mana 79% diantaranya adalah Penyandang Disabilitas yang fokus di bidang crafting dan pembuatan ilustrasi,” pungkas Dessy

RED

Pos terkait