MPI, Dulupi, 29 Oktober 2024 – Polemik terkait tunjangan daerah khusus (Dasus) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo mencuat setelah Kepala Sekolah SDN 06 Dulupi, Leny Manggena, S.Pd.i., M.Si., mempertanyakan haknya atas tunjangan tersebut. Leny, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) di SDN 12 Dulupi dari bulan Juli hingga Oktober, belum menerima tunjangan daerah khusus yang seharusnya diberikan secara triwulanan.
Leny menyampaikan bahwa namanya tidak diusulkan untuk mendapatkan tunjangan daerah khusus sejak bulan Agustus, meskipun ia terus aktif menjalankan tugas sebagai kepala sekolah di wilayah yang masuk kategori daerah khusus. Padahal, tunjangan daerah khusus seharusnya diberikan kepada tenaga pendidik yang bertugas di daerah terpencil sebagai bentuk apresiasi atas tantangan tambahan dalam menjalankan tugas.
Lebih lanjut, Leny mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan justru mengusulkan tunjangan daerah khusus untuk Hendra Saidi, yang saat ini diketahui sedang menjalani tugas belajar di Yogyakarta. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya dan ketidakpuasan dari pihak Leny, yang merasa bahwa haknya sebagai tenaga pendidik di daerah terpencil seharusnya mendapatkan perhatian dan penghargaan yang layak dari pihak dinas.
“Kami di sini bertugas dengan segala keterbatasan, namun hak kami tidak diusulkan. Sementara yang tidak bertugas justru diutamakan. Ini tidak adil bagi kami yang betul-betul mengabdi di lapangan,” ujar Leny saat ditemui.
Masalah ini menimbulkan keprihatinan di kalangan tenaga pendidik di Boalemo, khususnya yang bertugas di daerah terpencil, yang merasa hak mereka belum dipenuhi secara layak. Leny berharap agar pihak Dinas Pendidikan dapat memberikan klarifikasi dan segera melakukan peninjauan ulang terhadap kebijakan penyaluran tunjangan ini.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Red