Patroliindonesia |Kota Tangerang, Banten – Bapak Ahmad Yani sebagai Kepala Sekolah SMP PGRI 400 Kota Tangerang yang dikenal sangat akrab dengan para muridnya, kini mencoba membentuk dan membangun silaturahmi dengan para murid alumni disekolahnya, Kamis (15/10/20).
Menurut Ahmad Yani, dirinya memang berencana membangun kembali silaturahmi dengan para alumni siswa/i didiknya guna membangun sekolah untuk meregenerasi dan lebih menciptakan kerjasama dalam hal pengembangan-pengembangan sekolah.
“Kebetulan kemarin ada mantan siswa didik dari sekolah ini yang sudah bekerja disalah satu perusahaan provider telekomunikasi menawarkan kerjasama sekolah dengan layanan dari perusahaannya, jadi saya berpikir untuk mengumpulkan para alumni untuk bekerjasama sambil membangun sekolah dengan menyambung silaturahmi dan membentuk paguyuban aja.
Karna saya yakin mereka pun paham akan kesulitan para orang tua murid yang dalam keterbatasan ekonomi saat ini yang terkait kondisi pandemi covid,” kata Kepsek yang baru menjabat selama 8 bulan ini.
“Dan saya yakin demi membantu para generasi siswa didik disini, pasti para alumni akan tumbuh rasa perdulinya. Alhamdulillah sudah banyak juga para alumni kita yang cukup sukses dalam karir dan dapat bantu program sekolah, khususnya di bidang IT dan pemasaran mengingat sekolah swasta hanya unggul karna pelayanannya dan pembangunan hanya tergantung dari biaya yang didapatkan dari orangtua murid dan bantuan pemerintah, maka perencanaan-perencanaan pengembangan dan pembangunan sekolah dapat terbantu juga dengan kehadiran para alumni SMP PGRI 400 Kota Tangerang,” ujarnya.
“Sejauh ini beberapa kegiatan extra kurikuler siswa/i didik di SMP PGRI 400 ini sudah banyak yang membuat prestasi, mulai dari Kejurcab Karate Tingkat V, Juara 2 Volly Putra Tingkat SMP, Juara Harapan 1 Paskibra Tingkat Kota, Juara Moderen Dance Tingkat Kota, Juara 1 Futsal Tingkat Kota, dan lainnya. Maka bersama alumni kami berencana untuk mempublish prestasi-prestasi murid tersebut sebagai promosi dalam profile sekolah melalui media media sosial dan juga media masa, agar masyarakat lebih mengenal sekolah kami.
Dan bersama para alumni juga kami berencana akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah SD baik negri atau pun swasta. Bahkan kami bersiap untuk turun langsung ke masyarakat, mengingat persaingan yang cukup ketat dan banyaknya sekolah SMP yang ada di tangerang yang tercatat ada 17 SMP Negri dan Swasta,” tambahnya.
Ahmad Yani juga memaparkan bahwa pihak sekolahnya juga sudah mengajukan bantuan Kuota ke pemerintah melalui Dapodik guna menyikapi masalah bantuan sekolah yang dimasa pandemik ini sangat membutuhkan fasilitas internet sebagai tools belajar dengan system daring, mulai dari penggunaan aplikasi untuk zoom meeting, google chrome hingga App wize. Karna proses belajar mengajar harus terus berjalan agar para siswa didik tidak ketinggalan pelajaran, maka dirinya berharap pemerintah kota ataupun pusat dapat segera mengeluarkan bantuannya.
Namun hingga saat ini dirinya pun belum mengecek dan mengetahui dari pihak staff sekolahnya terkait sudah masuk atau belum bantuan anggarannya dari pemerintah.
(Red/AR/EY)
