Tuduhan Kerdil dari HH Laporkan ke Bawaslu, Penarik Antusias Baru Bagi Cabup Harun

MPI, Madina – Keseriusan atas nama HH melaporkan Calon Bupati (Cabup) nomor urut 1 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) provinsi Sumatera Utara (Sumut) Harun Mustafa Nasution hari ini memberikan klarifikasinya atas laporan tersebut yang dituduh memberikan keterangan palsu. Tuduhan ini didasari oleh penggunaan Ijazah SMA Negeri 1 Panyabungan dalam pencalonan Cabup.

Harun Mustafa Nasution yang tiba di kantor Bawaslu Madina sekira pukul 14.30 Wib. yang kedatangannya ke kantor Bawaslu bersama teman-teman sekolahnya ini untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan yang dilaporkan oleh HH. “Saya datang untuk memberikan klarifikasi. Saya bersama sahabat-sahabat saya ketika bersekolah. Saya memang sejak kelas satu SMA bersekolah di SMA Williem Iskandar Tano Bato. Namun, kelas 2 saya pindah ke Panyabungan, tepatnya SMA Negeri Panyabungan,” ungkap Harun usai memberikan klarifikasi kepada Bawaslu Madina, didampingi sahabat-sahabat sekolahnya, Selasa (12/11/2024).


Harun tak menampik adanya laporan ini,yang merupakan Tuduhan kerdil tanpa dasar yang akurat akan memberikan Antusias baru untuk dirinya agar masyarakat Madina juga bisa paham dan lebih mengenal dirinya. Hal ini dikarenakan dirinya juga ingin mengumpulkan sahabat-sahabat sekolahnya dulu.

“Setidaknya hampir 40 tahun kami berpisah, akhirnya dengan bisa bersilaturahmi kembali saat ini. Semoga perjuangan ini memberikan berkah untuk perubahan di Madina yang kita sayangi,” tutur Harun.

Sementara itu, dua sahabat Harun Mustafa Nasution yang juga ikut memberikan klarifikasi diantaranya Hakimah juga menegaskan ,kami merupakan teman satu sekolah Harun. Bahkan saya dan Harun selalu bersama-sama naik angkutan kota (angkot) ketika pergi dan pulang sekolah,”tegas Hakimah

“Lanjutnya,Harun ini teman sekolah saya. Ketika Ebtanas dulu, Harun duduk di belakang saya. Saya dari Kayu Laut dan Harun dari Purba. Kami selalu sama satu angkot. Jadi saya siap disumpah untuk memberikan klarifikasi ataupun kesaksian bahwa Harun memang bersekolah dan tamat di SMA Negeri 1 Panyabungan,”lanjut Hakimah.

Hakimah yang juga merupakan warga Kayu Laut langsung meluangkan waktu untuk memberikan klarifikasi untuk Harun. Bahkan dirinya pun langsung terbang dari Jakarta walaupun dalam keadaan berduka.
“Kebetulan saya ketika mendengar adanya laporan ini, saya pun langsung terbang dari Jakarta. Walaupun saat ini dalam suasana berduka. Karena Harun dari sejak sekolah dulu, sudah dikenal baik dan dermawan,” tambah Hakimah.

Selain Hakim ada juga Hasyim yang merupakan teman sebangku dari Harun. Menurut Hasyim, sejak kelas 2 SMA, Harun merupakan teman yang baik. Hasyim menilai sejak dulu hingga saat ini, Harun tidak pun berubah.

“Harun adalah teman sebangku saya ketika kelas 2 SMA. Harun dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Murah senyum dan selalu senang bercanda. Karena itu, saya merasa terpanggil ketika ada yang mengatakan Harun bukan alumni SMA Negeri Panyabungan,” pungkas Hasyim.

(S.Nasution)

Pos terkait