7 BUMN Akan Dibubarkan Menteri Erick Thohir, Ini Daftarnya

Facebooktwitterlinkedinrssyoutubeinstagrammailby feather

Patroli Indonesia | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali membubarkan sejumlah perusahaan BUMN.

Kali ini, Erick Thohir akan membubarkan sebanyak tujuh perusahaan pelat merah tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurut Erick, pihaknya akan melakukan langkah tersebut sampai akhir 2021 atau paling lambat pada awal 2022.

“Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh yang memang sudah lama tidak beroperasi,” jelasnya, seperti dilansir Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut, Erick mengaku mengambil keputusan tersebut agar tidak menjadi pemimpin yang zalim terhadap para pekerjanya karena tidak memberikan kepastian.

Kemudian Erick menjelaskan jika melihat ada perusahaan yang tidak sehat maka harus segera mengambil keputusan secara cepat.

Karena, lanjut dia, apabila membiarkannya terlalu lama buka maka akhirnya menjadi semakin tidak sehat hingga bangkrut dan tutup.

Di sisi lain, Erick juga mengaku telah meminta dukungan dari Presiden Joko Widodo serta kementerian terkait lainnya terkait pembubaran perusahaan-perusahaan tidak sehat tersebut.

Hal itu, jelas Erick, guna mengantisipasi perubahan krisis model yang terjadi saat maupun pasca Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah juga telah membubarkan tiga perusahaan BUMN lalu meleburkannya dengan perusahaan lain.

Adapun ketiganya yakni PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) yang bergabung dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Kemudian, PT Pertani bergabung dengan PT Sang Hyang Seri, serta PT Perikanan Nusantara (Perinus) dengan PT Perikanan Indonesia (Perindo).

Sementara itu, tujuh BUMN yang akan dibubarkan yakni:
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
PT Industri Gelas (Persero)
PT Istaka Karya (Persero)
PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) ***

Facebooktwitterlinkedinmailby feather
 

Pos terkait