Patroli Indonesia, Jakarta – Penyelenggaraan Workshop Manajemen Risiko telah rampung dilaksanakan di Jakarta, pada Kamis (3/6) secara tatap muka dan daring.
Workshop yang telah dimulai sejak 19 Mei merupakan upaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) membekali Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengendalikan risiko yang muncul dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan ini diselenggarakan melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen di Balai Pengembangan Kompetensi Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah III Jakarta.
Adanya potensi risiko keuangan, risiko reputasi, risiko fraud/kecurangan, risiko hukum, risiko kecelakaan kerja, risiko layanan, dan risiko kinerja yang muncul saat menjalankan tugas membangun infrastruktur menjadi perhatian untuk diminimalisir, untuk itu maka dibutuhkan adanya manajemen risiko.
Dalam pidato penutupannya, Kepala Pusbangkom Manajemen, Moeh. Adam, menjelaskan, “Bahwa untuk melaksanakan manajemen risiko secara komprehensif di Kementerian PUPR telah diterbitkan SE Menteri PUPR No.04/SE/M/2021 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian PUPR dengan tujuan untuk menyeragamkan penerapan manajemen risiko yang menciptakan dan melindungi nilai-nilai di dalam organisasi dengan mengelola risiko, mengambil keputusan, menetapkan dan mencapai sasaran serta meningkatkan kinerja di Kementerian PUPR,†ungkap Adam.
Penerapan manajemen risiko mengawal pencapaian visi dan misi Kementerian PUPR harus dilaksanakan secara komprehensif dan memiliki peran yang jelas antara 1st line, 2nd line, dan 3rd line. Manajemen risiko dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap mulai dari penyelenggaraan pekerjaan strategis, identifikasi risiko, analisis atau pengukuran risiko, evaluasi risiko serta respon risiko.
Dengan menerapkan manajemen risiko, Kementerian PUPR diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, dengan telah terlaksananya workshop ini diharapkan para peserta dapat melaksanakan internalisasi nilai-nilai Manajemen Risiko dan Kepatuhan Internal dalam melaksanakan tugas.
Bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas BPKP), Workshop Manajemen Risiko angkatan ke-III ini merupakan rangkaian kegiatan dari program kegiatan workshop Manajemen Risiko yang di tahun 2021 ini dilaksanakan sebanyak 3 angkatan oleh BPSDM PUPR. Para pengajar yang ahli dan berkompetensi di bidangnya telah memberikan materi sejak 19 Mei lalu dengan total 47 Jam Pelajar (JP).
Sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari unit kerja/satker sebagai 1st line, Unit Kepatuhan Intern (UKI) sebagai 2nd line, dan dari Inspektorat Jenderal sebagai 3rd line berhasil lulus seluruhnya. Adapun 3 orang diantaranya berhasil meraih predikat peserta terbaik, Adinda Sutriani dari Sekretariat Jenderal sebagai terbaik pertama, Dandy Rahadian dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sebagai terbaik kedua, dan Anita Lystyarini terbaik ketiga dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Dyah Sitaresmi Budiarti, salah satu peserta dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menyampaikan pendapatnya terhadap workshop ini. Dirinya mengaku mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam wokshop ini, salah satunya, “Cara mengidentifikasi potensi masalah hingga pengendaliannya, sehingga tau apa yang penting dilakukan untuk memastikan tujuan kegiatan dapat tercapai,†ungkap Dyah.
Lebih lanjut Dyah mengatakan dengan mengikuti workshop ini juga mengubah cara berpikir dirinya dalam menentukan strategi dalam mencapai tujuan pekerjaan, “Tdak hanya langkah-langkah kegiatan apa saja menuju kesana tapi juga perlu mengetahui segala risiko yang akan dihadapi di dalam prosesnya,†tutur Dyah. (*)