Jawa Barat- Setelah angkatan I rampung dilaksanakan, Pelatihan Bela Negara bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa (POKJA PBJ) Angkatan II diselenggarakan Senin (14/11), di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Komando Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus Kopassus), Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Pelatihan yang akan membentuk karakter para peserta ini diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga 26 November mendatang.
PPK dan POKJA PBJ memegang peranan penting dalam penyelenggaraan infrastruktur. Sebagai garda terdepan, PPK dan POKJA PBJ dituntut memiliki profesionalitas, integritas, dan akuntabel dalam pengambilan keputusan yang diambil.
Kepala BPSDM Khalawi Abdul Hamid, berpesan kepada 300 orang peserta untuk mengedepankan nilai berAKHLAK dalam menjalani tugas. “Bangunlah kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan. Karena tidak ada satupun karya infrastruktur PUPR yang dikerjakan sebagai hasil diri sendiri.”
Bela Negara merupakan sebuah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan untuk senantiasa menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI). Karakter tersebutlah yang akan dibangun pada pelatihan yang diselenggarakan Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung ini. Selama 15 hari, para peserta akan dibentuk oleh para pelatihan dari Pusdiklatpassus Kopassus yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi dalam pembentukan karakter Bela Negara.
“Patrikanlah dalam jiwa Bapak/Ibu untuk senantiasa siap membela negara dan mengaplikasikan serta menginternalisasikan ilmu yang diterima disini,” pesan Khalawi saat menutup pidatonya.(*)
