Patroli Indonesia, Jakarta – Guna mendukung kelancaran studi dan mengetahui progres studi Karyasiswa Program Beasiswa Magister Super Spesialis, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) kembali menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Karyasiswa Beasiswa Magister Super Spesialis Angkatan ke-1 Tahun 2020 bagi 15 Karyasiswa Magister Super Spesialis Program studi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara daring di Jakarta, Selasa (23/6).
Saat ini Karyasiswa Magister Super Spesialis Program studi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum ITS tersebut sudah melakukan magang di 4 Provinsi, yakni PDAM Kota Bogor, PDAM Kabupaten Bogor, PDAM Kota Malang dan PDAM Kota Banjarmasin.
Dalam kegiatan monev karyasiswa tersebut, dilaporkan secara umum sebagian besar karyasiswa cukup aktif dalam pengisian Laporan Bulanan pada aplikasi e-Karyasiswa. Sedangkan untuk pelaksanaan magang, tempat kegiatan magang dirasa cukup sesuai karena adanya kesesuaian antara mata kuliah yang dipelajari dengan kegiatan praktik di tempat magang memiliki hubungan yang tinggi satu sama lain.
Namun beberapa kendala dan permasalahan studi akademis serta non akademis masih dapat dijumpai, diantaranya beberapa karyasiswa masih terkendala dalam ketersediaan data yang disediakan tempat magang dan kurang optimalnya pembimbingan dari mentor atau pembimbing pada saat melaksanakan kegiatan magang. Pendampingan lapangan menjadi salah satu hal yang penting karena pendampingan secara langsung lebih mudah dimengerti dalam memberikan penjelasan-penjelasn teknis terkait dengan substansi materi kegiatan praktik di tempat magang.
Dalam kegiatan Monev ini, Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo mendorong agar karyasiswa Beasiswa Magister Super Spesialis Angkatan ke-1 dapat lulus tepat waktu dan tepat mutu. “Dengan adanya kegiatan Monev ini diharapkan dapat menjadi media koordinasi dalam menyelesaikan permasalahan, solusi dan inovasi di tempat magang sehingga mendukung kelancaran studi karyasiswa dan dapat menjadi bahan evaluasi dan bahan referensi untuk program studi selanjutnya,” katanya.
Dalam monev tersebut Ari Setiadi Moerwanto selaku Perekayasa Utama mendorong karyasiswa untuk melakukan inovasi/breakthrough dan mengusulkan agar kunjungan lapangan dilakukan tiap bulan untuk memperkaya wawasan karyasiswa terhadap pelaksanaan proyek di lapangan, termasuk magang khusus virtual khususnya terkait dengan kehilangan air minum.
Selain Prodi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum, BPSDM juga melakukan monev terhadap 22 karyasiswa Prodi Preservasi Jalan Pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit ITS, Senin (22/6) secara daring. Jadwal magang pada prodi tersebut akan dilaksanakan mulai pertengahan Juli dan saat ini karyasiswa sedang persiapan proposal thesis. (*)