Foto : Personil yang belum terealisasi pembuatan ijazah Garda Pratama Satpam.
PATROLIINDONESIA, Kab.Tangerang, Banten – Karyawan GSS (Garuda Satria Securindo) yang di tugaskan dipabrik Textile dumpit mendatangi kantor GSS guna menanyakan perihal pembuatan ijazah GARDA PRATAMA SATPAM dan uang koperasi yang belum jelas kepastiannya kapan akan direalisasikan. Selasa, (9/2/2021).
Sejumlah karyawan GSS mendatangi kantor cabang yang beralamat di Grand Pasir Nangka Block AA No. 99 Jalan Aria Santika. Selasa untuk meminta hak dan kepastian uang koperasi yang di janjikan oleh GSS kepada para anggota yang ikut koperasi.
GSS (Garuda Satria Securindo) memiliki sejumlah karyawan hampir 200 personil Yang bergerak dibidang OUR SERVIS.
Dari keterangan yang didapat dari narasumber salah satu karyawan, bahwa Koperasi simpan pinjam ini untuk kesejahteraan karyawannya,akan tetapi koperasi tersebut sampai saat ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, “bahkan dari awal di dirikannya koperasi tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.” Kata salah satu karyawan yang turut menyambangi kantor GSS.
“Untuk perihal ini maka kami para karyawan menuntut hak-hak kami sebagai anggota koperasi, agar uang koperasi simpan pinjam tersebut segera di kembalikan.
Dan selain tuntutan agar dikembalikan uangnya di koperasi, kepada GSS para juga meminta penjelasan pembuatan ijazah GRADA PRATAMA SATPAM yang belum terleasisasi hingga selesai masa kontrak kerja 22-02-2021, sedangkan pembayaran pelunasan GRADA PRATAMA SATPAM oleh pihak karyawan / pekerja sudah lunas.
Karyawan sering menanyakan perihal tersebut kepada manajemen GSS, kapan kepastian di kembalikannya uang koperasi dan ijazah GARDA PRATAMA SATPAM.
“Sampai saat berakhir kontrak kerja selama Tiga Tahun, sejak 2018 sampai dengan 2021 dari pihak perusahaan tidak
merespon hak-hak kami sampai saat ini.” Jelasnya.
Berharap akan ada kejelasan dan keterangan serta pertanggung jawaban yang pasti dari pihak koperasi, dan para karyawan akan terus berupaya menuntut haknya kepada Perusahaan GGS.
(Red/SJ)