Kepala BPSDM: Coaching Clinic Untuk Memperkuat Tumbuhnya Corporate University di Kementerian PUPR

Patroli Indonesia, Jakarta – Presiden Jokowi memang telah mencanangkan visi Indonesia Emas 2045 dengan berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa bersaing secara global “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi“. Pembangunan sumber daya manusia yang unggul, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan aset pembangunan nasional, karena membangun manusia Indonesia adalah investasi untuk menghadapi masa depan dan melapangkan jalan menuju Indonesia maju.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) Sugiyartanto saat membuka Coaching Clinic yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Talenta BPSDM PUPR, Kamis (18/3) di Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Insan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki peranan sangat vital sebagai pelaksana tugas pengembangan sumber daya manusia bidang PUPR dimana hal tersebut mendukung Visi Indonesia 2045 untuk mewujudkan ASN berkelas dunia,” katanya.

“Pengembangan sumber daya manusia memiliki kontribusi terhadap perwujudan Visium 2030 Kementerian PUPR yaitu mewujudkan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” tambahnya.

Sugiyartanto mengatakan pelaksanaan Coaching Clinic adalah bagian dari upaya BPSDM untuk menginisiasi dan memperkuat tumbuhnya Corporate University (CorpU) di Kementerian PUPR, yaitu suatu pendekatan pola pengembangan yang berbasis Core Business Organisasi dengan pendekatan Human Capital yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai investasi jangka panjang suatu organisasi.

“Knowledge Management pada Corporate University akan menjadi titik sentral dalam sebuah pengetahuan. Lebih lanjut hal ini menitikberatkan pengembangan pada situasi kerja dan memperbesar peranan individu serta pimpinan dalam pengembangan anak buah melalui pelaksanaan Coaching & Mentoring. Hal ini tentunya akan menimbulkan transformasi yang luar biasa dalam pola pengembangan Sumber Daya Manusia di Kementerian PUPR. Akan terjadi perubahan paradigma bahwa pengembangan harus dilakukan di kelas, menyita waktu bekerja, serta sepenuhnya merupakan tanggungjawab pengelola SDM”, lanjut Sugiyartanto.

Sugiyartanto juga berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.

“Saya berharap Saudara-Saudara mengikuti kegiatan ini dengan penuh pikiran terbuka dan semangat untuk mengembangkan dan menggali potensi diri. Hal terpenting dari kegiatan ini bukan terletak bagaimana hasil asesmen Saudara tapi bagaimana saudara merencanakan tindak lanjut, mendesain mimpi-mimpi ke depan lalu berkomitmen untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut,” pungkasnya.(*)

Pos terkait