Patroliindonesia.com | Bogor, Jawa Barat – Dari media GEMANTARA RAYA meminta Pemerintah lebih memperhatikan wartawan yang juga terdampak virus corona (Covid-19), dengan mengalokasikan anggaran untuk membantu para jurnalis. “Khusus kepada wartawan,” Ujar Ferry Adi Wibowo, Ketua Gemantara Raya Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasinya mewakili solidaritas Insan Pers. BOGOR, Minggu, (1/8/2021).
“Mereka yang mewartakan banyak hal terkait penanggulangan Covid-19 di indonesia selayaknya juga masuk dalam pos anggaran bantuan sosial khusus untuk awak media (reporter),†tuturnya.
Lagi pula kata Ferry Adi Wibowo selaku Ketua Gemantara Raya melanjutkan, jumlah wartawan (resmi) yang ada di indonesia jumlahnya sedikit. Seharusnya bisa dimasukkan dalam pos anggaran bantuan jaring pengaman sosial, karena wartawan pun termasuk dalam kategori masyarakat yang rentan miskin. Mengingat kebijakan work from home atau WFH sudah pasti akan mempengaruhi pendapatan wartawan (terutama bagi reporter kontributor yang digaji perberita), termasuk reporter yang sudah digaji tetapi telat dibayar karena perusahaan pers pun tidak sedikit yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 membuat perusahaan yang bergerak dalam dunia pers juga kesulitan. Mereka harus berusaha mendapatkan iklan di tengah kondisi luar biasa seperti ini. Disisi lain, dengan berbagai pertimbangan, jumlah pemasang iklan pun kian turun. Tentu saja hal itu akan berimbas pada salary wartawan,†Kata Ferry Adi Wibowo.
Artinya, sudah pasti profesi wartawan pun termasuk kelompok yang terdampak dari Covid-19 yang juga rentan miskin atau masuk dalam kategori sebagai orang terkena dampak (OTD). Ada wartawan yang butuh bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya. “Jadi, saya meminta agar jangan lupakan wartawan,” pinta Ferry Adi Wibowo, Ketua Gemantara Raya Kabupaten Bogor.
Pimpinan DPP GEMANTARA RAYA Bapak Tenor Amin Sutanto Memohon Perhatian dari Pemerintah untuk lebih memperhatikan para Awak Media.” Pungkasnya.
(Red/Joe)