Sekolah Kebutuhan Khusus YKDW 02 Kota Tangerang Raih Segudang Prestasi

Patroliindonesia.com | Kota Tangerang,  Banten – Saat di awak media berkunjung ke Sekolah Kebutuhan khusus YKDW 02 Kota Tangerang dan sempat mengkonfirmasi Bapak Kepala Sekolah (Kepsek) Gani Mugni S.Pd tentang Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) dimasa Pandemi Covid-19 dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Senin, (8/8/2021).

Kepsek Gani mengatakan bahwa Peserta Didik Tunarungu yang sebanyak 109 (Seratus Sembilan), tetap dapat mengikuti kegiatan dengan sistem KBM jarak jauh di masa pandemi ini dapat berjalan lancar dan efektif.

“Seperti yang kita ketahui Tunarungu adalah seseorang yang memiliki hambatan dalam fungsi pendengarannya. Kondisi ini bisa berlangsung hanya sementara atau permanen,” dirinya juga menjelaskan bahwa Staff pendidik (Guru) yang mengajar bersama penderita tunarungu, tentu saja akan memerlukan 2 (dua) bentuk cara komunikasi khusus (Sibi/Bisindo) agar maksud pembicaraan bisa tersampaikan dengan baik.” Jelasnya.

Foto : Dokumentasi sekolah sebelum Pandemi Covid-19.

“Dan terdapat 2 (dua) jenis gangguan pendengaran yang membuat seseorang menjadi tunarungu, yaitu yang bersifat bawaan (sudah ada sejak lahir) dan yang terjadi setelah dilahirkan.

Tunarungu bawaan bisa disebabkan oleh mutasi genetik, keturunan dari orang tua, atau terpapar penyakit ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi setelah lahir biasanya disebabkan oleh paparan suara keras dalam jangka panjang, usia, cedera, dan penyakit tertentu, misalnya infeksi dan Lainnya.” Ujar Kepsek Gani.

“Berkomunikasi dengan penyandang tunarungu mungkin merupakan tantangan tersendiri. Jika harus berkomunikasi dengan mereka secara rutin, ada baiknya Anda mempelajari bahasa isyarat yang resmi agar kedua belah pihak dapat saling memahami isi pembicaraan dengan lebih mudah. Dengan menggunakan bahasa isyarat saat berkomunikasi agar penyandang tunarungu akan merasa lebih nyaman, dibandingkan harus memerhatikan atau membaca gerakan bibir lawan bicara.” Tambahnya.

Sekolah kebutuhan khusus YKDW 02 Kota Tangerang ini juga telah banyak melahirkan siswa berprestasi, seperti:

1. Juara 3 Lomba renang tingkat nasional di tahun 2017.

2. Juara umum Lomba Pramuka tingkat Kota di tahun 2018.

3. Juara 1 Lomba tata kecantikan tingkat nasional di tahun 2019.

4. Juara 1 Lomba IT lomba ketrampilan siswa Nasional (LKSN) tingkat propinsi tahun 2021.

5. Juara 1 Lomba design grafis tingkat propinsi tahun 2021.

Dalam hal ini menjadi prioritas Gani selaku kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja jajarannya untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik dan berkualitas.

Bisa di lihat dari perjalanan (trackrecord) nya terdahulu hingga kini

– Menjadi pengurus organisasi Disabilitas olahraga (NPCI) sekota Tangerang

– Menjadi koordinator wilayah Badan pembina olahraga pelajar Indonesia sekota Tangerang.

– Menjadi anggota PGRI tingkat kecamatan.

– Menjadi sekretaris forum komunikasi kepala sekolah ( FKKS) kota tangerang

– Menjadi FKKS bidang olahraga tingkat propinsi.

Dirinya telah banyak melahirkan  generasi penerus bangsa yang berkualitas dan cukup berprestasi dengan edukasi yang telah di terapkannya di sekolah ini, dan dari apa yang menjadi dedikasinya terhadap peserta didik penyandang disabilitas di SKH YKDW 02 KOTA TANGERANG adalah semangatnya yang kuat untuk mengemban amanah atas jabatannya dan demi keberhasilan dunia pendidikan yang terus maju.

Harapan Gani kedepannya, baik dari instansi pemerintah / perusahaan dapat menerima pekerja penyandang disabilitas secara maksimal. “Karena anak anak kami memiliki potensi dan semangat yang tinggi dengan rasa penuh tanggung jawab,” imbuhnya.

Di penghujung wawancara kami dirinya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan khusus Kota juga Provinsi dan Yayasan Karya Darma Wanita yang telah mendukung program pendidikan di Sekolahnya.

(Andy Rae/Eka Yudinta)

Pos terkait