Patroliindonesia.com TANGERANG – Pekerjaan peningkatan saluran pembuang (PSP) Jeungjing 2 yang dikerjakan oleh CV Cipta Tekhnik Perkasa beralamat di Kampung Bugel Kaduagung Tigaraksa sebagai Pemenang Tender di LPSE Kabupaten Tangerang senilai lebih dari 1.944 Milyar sudah dilaksanakan pekerjaannya sejak tanggal 4 bulan lalu, namun sampai wartawan pada Selasa 25 Mei 2021 meninjau lokasi, tidak terlihat terpasangnya Papan Plank Proyek beserta Direksi Kid proyek.
Hasil kerja dari peran serta para jurnalis sebagai Kontrol Sosial yang nampak terlihat sejak 2 hari lalu, tidak ada plank Papan Proyek yang terpasang di area Proyek.
Herman Koordinator Pekerjaan Sipil Penggalian, Pengecoran dan Pembesian di proyek PSP Jeungjing 2 menjelaskan bahwa jumlah personil pekerja sipil sebanyak 15 Orang berasal dari Cirebon, “mereka bermukim di mushola dan ada lahan dibelakang mushola kami pakai untuk bermalam para pekerja, pekerjaan galian dan pengecoran ukurannya lebar 3 Meter panjang 217 Meter.” Pungkas Herman sambil menunjuk lokasi pekerjaan.
Selain Herman, wartawan mengkonfirmasi juga Bapak Mada, salah satu tokoh masyarakat yang bermukim tidak jauh dari lokasi proyek PSP Jeungjing 2. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, supaya kami tidak kebanjiran lagi, sebulan yang lalu banjir sampai naik ke atas permukaan.” Ujar Mada sambil menunjukkan tingginya batas banjir.
Kepada wartawan, Abah Oded menegaskan bahwa pekerjà an jangan dilakukan di tengah jalan umum untuk lintasan warga sekitar. “Bagaimana Pimpro nya kok tidak bisa mengatur, jalan lintasan di pakai untuk pekerjaan Sipil Pembesian, jangankan mobil, motorpun tidak bisa melintas.” Protes Abah Oded pada Sabtu, (29/5/2021) Pengendara Mobil Grand Max warna hitam, yang tidak bisa melintas karena terhalang para pekerja yang sedang melakukan pekerjaan Pembesian.
(Dede)