MPI, JAKARTA – Partai Demokrat resmi ikut di Kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Hal itu ditandai dengan dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) di Istana Negara pada Rabu, (21/02) lalu.
Kemudian bagaimana kisah konflik yang sebelumnya sempat viral dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang saat ini keduanya ada didalam kabinet pemerintahan presiden Jokowi, namun diketahui AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena saling mengeklaim kursi kepemimpinan Partai Demokrat sejak awal 2021 yang pada saat itu juga peninjauan kembali (PK) yang dilakukan oleh Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat melalui Mahkamah Agung (MA).
Selanjutnya AHY sempat menjelaskan, jika langkah KSP Moeldoko berhasil, maka hal itu tak hanya menciderai Demokrat tetapi juga demokrasi Tanah Air. Kemudian AHY juga mengatakan, jika kepengurusan Partai Demokrat yang sah bisa diambil alih oleh pihak luar, maka hal itu juga bisa terjadi untuk partai politik (parpol) lainnya.
Namun, Moeldoko menjelaskan alasan dirinya tidak hadir di pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Istana Negara karena dirinya sedang menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara.
Penjelasan itu disampaikan Moeldoko lewat unggahan di akun Instagram resminya @dr_moeldoko “Yang cari saya hari ini, tenang-tenang, saya ada di sini. Saya sedang menjadi pembicara konferensi FAO Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara. Saya memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik,” ujar Moeldoko dalam unggahannya.
Mantan Panglima TNI itu pun menyampaikan ucapan selamat kepada AHY dan Hadi yang telah dilantik oleh Presiden. (*)
Editor : Joe’na
Dilansir dari Artikel yang telah tayang di Kompas.com dengan judul “Saat Moeldoko dan AHY Satu Perahu Kabinet, Perebutan Kursi Ketum Demokrat Terus Berlanjut?”
