Patroli Indonesia | JAKARTA – Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar diskusi terkait implementasi ruang balapan jalanan atau liar yang meresahkan. Diskusi yang diadakan bersama Pemprov DKI, Kodam Jaya dan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) serta Komunitas Motor, di Balai Pertemua Metro, Rabu (22/12/2021),
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, konsep street race atau balapan jalanan yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran untuk minimalisasi dan menghilangkan aksi balapan liar di jalan raya yang meresahkan masyarakat selama ini.
“ Diskusi ini yang kami laksanakan sebagai upaya menyiapkan lokasi untuk mereka latihan, kemudian bisa menghilangkan dan minimalisasi balap liar di jalan sehingga dengan wadahi mereka di satu tempat faktor keamanan bisa kami tingkatkan,” kata Sambodo kepada wartawan.
Sambodo menjelaskan bahwa konsep street race selain mencegah terjadinya gangguan masyarakat juga akan muncul dampak positif yang nantinya akan bermunculan talenta talenta pembalap profesional dan handal.
“Tentu transformasi dari balapan itu jangan ganggu ketertiban di jalan yang menganggu kenyamanan orang lain, adanya tawuran dan kejahatan jalanan lainnya,” ujar Sambodo.
Tentunya lagi, lanjut Sambodo menuturkan dengan adanya fasilitas untuk pembalap liar balapan bisa lebih safety , lebih aman dan tentu bisa tingkatkan kualitas balapan, sehingga siapa tahu di antara pembalap bisa jadi talent yang berdampak pada harumnya nama Indonesia di kancah internasional.
” Untuk itu, pihaknya masih mencari arena track yang akan digunakan para pembalap liar untuk berlatih drag race di sekitar Ancol, Jakarta Utara,” terangnya.
Sementara, beber Sambodo bahwa Lintasan yang survei di BSD Ancol.” Untuk sementara event tanggal 15 Januari, tapi setelah itu dipertimbangkan lokasi itu bisa jadi ajang latihan pembalap liar, kami atur waktunya agar mereka tidak balap liar lagi di jalan, kami siapkan jalur ambulans, safety nya dan sebagainya ,”bebernya.
“Kami first step (langkah awal) aja dan konsepnya drag race kami cari trake lurus panjangnya lihat situasi di jalan apa 200 meter, 400 meter dan 500 meter ,” sambung Sambodo.
Untuk penyaringan bagi peserta street race, lanjut Sambodo akan dibahas oleh tim teknis. Dan untuk sementara, arena yang dipersiapkan drag race bagi pembalap liar.
“Jadi nantinya ada tim kecil bahas itu apa perlu izin orang tua untuk pembalap bawah umur, minimal umur akan dibahas oleh tim teknis karena bagian dari pembibitan untuk junior-junior yang masuk golden even ,” jelasnya.
Sambodo berharap para pembalap tidak menjadikan ajang street race menjadi arena taruhan atau judi.
“Kami harapkan taruhan gak ada, karena sudah ada hadiah sponsor sehingga minimalisasi taruhan. Tapi kalau taruhan pribadi kami sulit kontrol itu,” pungkasnya. (Rika)